MENGULANG RASA (9) KAMPUNG BELACAN
Janji Hati
Tantangangurusiana
23 Februari 2024
MENGULANG RASA (9) KAMPUNG BELACAN
Oleh : Fransisca S. Tanoyo
Singkawang juga terkenal dengan belacan atau terasi yang super enak. Tak menyangka pabriknya begitu dekat dengan Vila Kuning. Dokter Agus berpesan jangan lupa mampir ke kampung belacan. Lokasinya ternyata berada di sekitar pantai Batu Burung ini. Baru sadar kalau tadi jalan-jalan di tepi pantai melihat hamparan lantai semen luas tempat penjemuran udang kecil yang baru ditangkap sebelum masuk pabrik untuk diolah.
Saya dan suami paling kepo sehingga meninggalkan saudara lainnya untuk berdua naik motor pinjaman tukang di Vila untuk mencari lokasi kampong Belacan. Kami harus menemui Pak RT yang menjadi penanggung jawab pabrik. Nasib baik, saat kami bertanya di sebuah warung ternyata pas rumah Pak RT. Kami masih menunggu karena Pak RT masih shalat di masjid.
Berpapasan dengan penduduk yang lewat selalu mendapat senyuman ramah. Wajah kami yang asing langsung dikenali sebagai tamu pendatang. Mereka makin ramah setelah kami memperkenalkan diri berasal dari pulau Sumatera tepatnya Lampung. Kami dibantu banyak untuk mengenal kampong ini dan memberi informasi yang kami butuhkan.
Setelah Pak RT datang kami diantar ke pabrik yang sebenarnya sudah tutup. Memasuki kampong kecil yang tertata cukup rapi kami masuk ke rumah putih tak begitu luas yang digunakan untuk tempat pembuatan belacan. Bayangan kami bakal ketemu dengan bangunan pabrik besar seperti di pinggiran ibu kota, ternyata jauh ekspektasinya.
Di tempat Rumah Produksi Olahan Laut yang didukung oleh BUMN dan PLN ini Kami disambut ramah oleh satu petugas yang berjaga. Tempatnya bersih, tertata rapi. Setelah masuk ke ruang dapur kami menemui dapur yang rapi, ada beberapa peralatan yang semuanya terbuat dari bahan stainless bantuan dari pemerintah dalam hal ini PLN. Beberapa lemari besar terpajang di bagian lainnya. Baru ngeh, kalau dapur inilah yang disebut dengan pabrik membuat terasi atau belacan. Tak ada aroma terasi yang menyengat di ruangan ini.
Kami manggut-manggut diberi penjelasan bahwa pembuatan belacan di sini sudah dengan peralatan yang cangih dan hiegenis. Ada mesin giling, mesin cetak, sampai oven yang estetik. Selain belacan, tempat ini juga membuat aneka olahan laut dalam bentuk frozen. Semua produk olahan didisplay di ruang depan.
Karena kami ke sini untuk membeli oleh-oleh belacan, maka dikeluarkanlah balok belacan dari dalam oven. Mirip dodol, yang kemudian ditimbang dan dipotong-potong sesuai permintaan pelanggan. Aroma Belacan yang terpotong harum, terbayang kalau digunakan untuk membuat sambal pasti sangat lezat, batin hati saya.
Saya ikut membantu membungkus belacan biar lebih cepat selesai. Saya membeli belacan berbagai ukuran, dari yang 500 gram sampai yang potongan kecil 100 gram untuk oleh-oleh teman dan beberapa jenis olahan laut yang khas.
Ada rasa kagum pada masyarakat di kampong belacan yang ada di Sedau ini. Keramahannya dan keterbukaannya membuat kami tersanjung sebagai tamu. Kampung ini memang sudah menjadi kampong destinasi wisata, dan menjadi tempat belajar. Tamu dari kota hilir mudik memasuki desa ini.
Beruntung banget bisa melihat sisi lain geliat masyarakat pesisir mengembangkan potensi kelautan, didukung sepenuhnya oleh pemerintah. Masyarakat Sedau mengembangkan ekonomi dan pariwisata yang memiliki kearifan local. Mereka tak hanya dikenal di Singkawang, tapi keharuman dan kelezatan belacan sudah menyebar ke banyak penjuru tanah air maupun ke luar negeri. Tamu yang saya antar ke Singkawang, adik saya kan dari Inggris juga, dan doyan makan sambal terasi. Cucok kan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya Mbakyu. Bolehlah dipaketin ke Jambi... haha.. Sukses selalu
kok saya ga dikirimi, Bu? Haha.... Salam sukses. Ngomong-ngomong, anak saya sejak Kamis ada di Lampung, Bu. Ikut Seminar sampe besok. Salam sukses.
Mantap