Fransisca Setyatun, S.Pd.

Sejak 1991 menjadi guru di SMP Fransiskus Tanjungkarang Bandarlampung. Setelah berkarya selama 32 tahun, terhitung 1 Februari 2023 memasuki purnabakti. P...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENGULANG RASA (4)PANTAI TANJUNG BAJAU

Janji Hati

Tantangangurusiana

17 Februari 2024

MENGULANG RASA (4)~PANTAI TANJUNG BAJAU

Oleh : Fransisca S. Tanoyo

Matahari mulai meninggi, panas di bumi khatulistiwa ini makin terasa menusuk kulit. Setelah puas menikmati Singkawang Selatan dari atas bukit, kami menuju objek wisata pantai yang ada di bawah bukit. Kami mampir di salah satu pantai yang menyajikan nuansa yang berbeda. Namanya Pantai Tanjung Bajau. Pantai ramah anak, karena di pantai ini banyak diberi pernak-pernik hiasan yang cocok untuk anak-anak, seperti patung binatang karakter, dari yang ukurannya kecil sampai yang besar.

Pantai Tanjung Bajau memanjakan pengunjung dengan banyak gazebo dan bangku-bangku yang dapat digunakan untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan. Tak hanya hamparan laut dengan air berwarna kecoklatan, tapi juga deret perbukitan yang menghijau menyejukkan.

Kami memilih berjalan melewati jembatan kayu untuk menuju gazebo yang paling jauh. Stewart paling suka menikmati laut tanpa gangguan, ngibrit duluan dan mojok di gazebo panjang sambil melanjutkan membaca dalam semilir angin dan riak ombak yang berkejaran.

Saya pikir karena ini musim penghujan, maka air laut menjadi coklat karena aliran lumpur. Kami tak terlalu peduli menikmati air laut seperti biasa, ini ke pantai tanpa nyemplung membasuh kaki. Kami menikmati hembusan angin pantai di atas jembatan. Suami saya sudah menghilang asyik mencari objek foto dan pernik-pernik koleksi yang bias dibawa pulang.

Saya akhirnya bergabung melihat koleksi ikan khas Kalimantan yang ada di akuarium besar. Oh ya, pantai ini juga ada kebun binatang di bagian lain, tapi kami tidak ke sana. Wahana wisata seperti komedi putar juga terlihat. Cukup unik property untuk menarik wisatawan datang. Mungkin karena bukan hari libur, pantai ini sepi banget. Kalau di saat liburan pastinya banyak dipadati pengunjung.

Tidak lama kami di pantai, kami harus lanjutkan perjalanan untuk segera mencari tempat untuk makan karena ini sudah melebihi jam makan siang. Rumah makan Kampung Rawit adalah tujuan kami selanjutnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post