Janji Hati

Tantangangurusiana

16 Februari 2024

MENGULANG RASA (3)~MENJADI MODEL

Oleh : Fransisca S. Tanoyo

Menuju destinasi wisata dengan kostum khusus untuk pemotretan dan buat video, ini tantangan banget untuk belajar pede dan menahan rasa malu. Tapi melihat hasil foto dan videonya yang keren, gak papa lah. Untung tidak ada yang kenal.

Salah satu destinasi wisata di Singkawang adalah Puncak Rindu Alam, sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 400mdpl. Bukit ini berada di wilayah Sedau, Singkawang Selatan. Bukit ini sangat eksotik, dari atas kita dapat melihat hamparan pemandangan yang sangat indah, pulau-pulau kecil, hutan yang menghijau,  dan pantai yang terhampar luas.

Perjalanan menuju Puncak Rindu Alam cukup menantang adrenalin. Jalan berkelok menanjak yang dilalui membuat deg-degan tiada henti, tapi setelah sampai di puncaknya rasanya terlupakan. Suguhan pemandangan indah menghapus lelah. Untung banget keponakan yang profesinya jadi  dokter bedah yang membawa kami berwisata sudah punya jam terbang yang tak diragukan.

Puncak Rindu Alam sangat lapang dengan  hamparan pasir yang luas untuk menampung wisatawan sekaligus lahan parker. Terdapat batu besar yang tertata rapi dengan hiasan masing-masing satu abjad. Dan deretan abjad itulah yang terbaca nama lokasi Puncak Rindu Alam yang menjadi focus pilihan untuk membuat dokumen foto.

Berenam kami menikmati indahnya objek wisata ini. Sejak dari rumah kami tertawa berderai-derai dengan aneka cerita yang terangkai sebagai pelepas rindu. Saya, suami, Mbak tugasnya adalah  menemani Amy dan Stewart yang sedang berlibur ke tanah air.

Tawa kami sebenarnya juga menertawakan penampilan kami yang istimewa. Berlibur ke Singkawang selain bertemu keluarga adalah menjawab tantangan untuk berani tampil beda. Keponakan yang hobinya traveling dan main tiktok ini sangat pede dengan penampilan sebagai model foto dan video. Nah…kita yang statusnya sudah dipanggil Oma Opa ini harus siap dijadikan model dan objek fotonya dengan aneka drescode yang sudah disiapkan. Siapa takut, haha…

Untung banget karena sampai lokasi masih pagi, lokasi masih sepi, hanya ada satu dua kendaraan bermotor dan mobil yang parker. Saya dengan gaun putih diserasikan dengan suami yang berkaos putih bertopi. Mbak dengan gaun hitam, dan Amy dengan gaun biru semua lengkap dengan topi.

Kami semua turun untuk sesi pemotretan dengan berbagai gaya. Untuk video sudah dibuatkan scenario super romantic yang membuat kami tak henti ngakak selama shooting sehingga harus take berulang-ulang.

Hasilnya….tak ada yang bakal menyangka, karena semua keluarga besar yang ngumpul di grup whatshaaps geleng-geleng kepala karena ada tambahan 5 orang  jadi korban audisi model di Singkawang. Haha…