LAMBAI TANGAN
RMD - 144
#tantangangurusiana
2 September 2021
LAMBAI TANGAN
Oleh: Fransisca Setyatun
Berjajar memanjang di pinggir jalan
dalam terik mentari, tak hirau peluh bau kecut basahi badan
menanti dengan sabar tak bertuan
waktu yang tak jelas tersampaiakan
sejak dini hari bersiap menjemput mimpi
membuncah semangat menyambut Sang pemimpin yang dikagumi
yang akan melintas di jalan sepi
dalam sorai dan kibar sang saka kecil tiada henti
Berjajar setia memanjang di pinggir jalan
kibar sang saka kecil tak henti ungkapkan kerinduan pada sosok yang diimpikan
sampai raung sirine penanda dibunyikan, iringan mobil melesat secepat awan
tinggalkan luka pada tiap pengharapan
( Fransisca Tanoyo, 2/9/2021).
( #cerita dulu menunggu Pemimpin lewat…)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap sekali oma puisinya..salam semangat selalu
Bunda Yenti apa khabar. Semoga sehat selalu. Terima kasih Bunda, kemarin Pak Presiden lewat, beberapa teman kebagian rejeki ada kaos, masker. Tapi yang teringat waktu kecil dulu nunggu mobil lewat berjam-jam, ternyata mobil yang dirunggu melaju kencang ha..ha..Salam sukses Bunda.
Dulu saat SD-SMP ini Wajib bila ada pejabat negeri mau datang dan lewat depan sekolah..... Keren bunda