Fransisca Setyatun, S.Pd.

Sejak 1991 menjadi guru di SMP Fransiskus Tanjungkarang Bandarlampung. Setelah berkarya selama 32 tahun, terhitung 1 Februari 2023 memasuki purnabakti. P...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERACUN

BERACUN

TANTANGAN HARI KE-174

# tantangangurusiana

06 November 2020

RENUNGAN 4

BERACUN

Oleh: Fransisca Setyatun

Sebenarnya baru saja saya tahu Istilah “Karyawan beracun”, meskipun Intisari Oktober 2013 sudah mengupas tuntas. Majalah mungil kesukaan saya itu terselip di rak perpustakaan keluarga. Karena ini menarik, menggelitik, saya merangkumnya. Menjadi bahan refleksi saya dan Anda yang ikut membacanya.

Istilah “Karyawan beracun” itu ternyata ada dalam dunia kerja, bahkan mereka berpotensi merusak kinerja Tim. Filsuf Yunani kuno Epictetus pada 80 M sudah mengingatkan “Bukan peristiwa yang membuat manusia terganggu, tetapi cara pandang mereka”

John De Loreon adalah pengusaha otomotif yang cukup sukses pada tahun 1970-an. Karirnya sangat baik sehingga General Motors (GM) tempatnya bekerja mengangkatnya menjadi pejabat wakil presiden. Kehidupannya mewah. Posisi dan kepandaiannya membuatnya sering mengkritik pimpinan GM yang dianggapnya tidak mampu.

Karena kritikan dan “beracun” John De Loreon menjadi ancaman buat GM. Dia menyebarkan pemikiran negatif kepada karyawan. Situasi itu membuat GM sempat guncang. Dia dikeluarkan. Tapi dari luar tetap menebar racun itu.

Dalam kasus John De Leoreon, karena posisi dan jabatannya memberi banyak pengaruh.racun menjadi begitu berbahaya Tapi siapapun ternyata dapat berpotensi menjadi racun dalam sebuah lembaga.

Ada beberapa faktor psikologis yang dapat menjadi penyebab beracun

1. Teori Nature, tabiat adalah bagian karakter yang sudah terbentuk sejak kecil, ada DNA racun

2. Teori Nurture yang terbentuk dari lingkungan

3. Teori ember kosong yang muncul karena latar belakang kelam yang dapat meledak sewaktu-waktu

4. Teori Penguatan, semakin eksis karena mendapat tempat dan perhatian

Supaya waspada, kiranya perlu juga mengenal bagaimana ciri-ciri karyawan beracun. Ada 7 karakter dasar yang dapat dicermati.

1. Selalu berpikiran negatif (negaholic), pesimistis, menjegal ide masa depan.

2. Sulit bekerja dalam Tim. Jika bergabung, energi Tim akan terbuang mengurusi si racun

3. Pembawa masalah, kadang kritis, tapi tidak bisa memunculkan ide perbaikan

4. Cenderung egoistis

5. Cenderung emosional, meledak-ledak tak terkontrol.

6. Suka bergosip, menyebar isu negatif, menjatuhkan.

7. Tidak pernah bersyukur yang didapat dari tempat kerja

Anthony Dio Martin, Direktur HR Excellency memberikan kunci Agar tidak menjadi racun di tempat kerja dengan cara berikut:

1. Menjauhi 7 karakter dasar

2. Berpikir positif dan menjauhkan radiasi negatif

3. Meminimalisis egosentris

4. Berpikir objektif dan realistis

5. Bersyukur untuk semua yang didapat

6. Sellalu menolong meskipun kondisi kacau

Dalam buku Toxic Employee: Cara Ampuh Untuk Mengenali dan Menghadapi Para Karyawan Bermasalah, Jakarta:HR Excellency, 2009 dengan menerapkan 5S:

1. Semedikan : menggali sebab, menyelami masalah.

2. Semprotkan : menegur, memperingatkan dengan halus

3. Sembuhkan : melakukan shock therapy, surat peringatan

4. Sembahyangkan : menimbang- nimbang untuk membuat keputusan

5. Sembelih : pilihan terakhir untuk memecatnya.

Siapakah karyawan beracun itu?

Menjadi bahan refleksi buat kita semua. Karena Semua dapat berpotensi menjadi racun dalam lingkar kerja kita masing-masing.

Bekerja adalah belajar bertanggung jawab secara pribadi. Memulai kerja dan mengakhirinya dengan berdoa artinya melibatkan Allah dalam perjalanan hidup. Apabila pertanggungjawaban dari pekerjaan juga sepenuhnya kita serahkan pada Allah Sang Pemberi rejeki, Maka hasil pekerjaan kita pasti yang terbaik dan penuh berkat, serta menjadi sarana bersyukur tiada henti.

(fransisca, Bandarlampung 06/11/2020)

Bahan referensi: Intisari Oktober 2013 halaman 170 – 183.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan nan informatif, sehat dan sukses selalu bucantik

07 Nov
Balas

Terima kasih Bunda Elvina yang cantik jua. Salam sehat, terus berkarya

07 Nov

Apa-apa yang beracun di dunia ini tetap tidak baik. Racun adalah salah satu musuh yang sangat tinggi dak elok dunia apapun, baik dunia kerja, dunia pergaulan, dunia keluarga, dan lain-lsin. Mantap salam sehat selalu dan salam Literasi

07 Nov
Balas

Benar Bunda. Stop Racun ya. Terima kasih tanggapannya. Salam sukses selalu

07 Nov

Ulasan yg keren Bun sukses selalu ya Bun

06 Nov
Balas

Terima kasih Bunda. Salam sukses juga untuk Bunda

07 Nov

Mantap Bun. Lanjut. Ditunggu. Terimakasih.

09 Nov
Balas

Keren, manfaat bunda, salam sukses selalu

07 Nov
Balas

Terima kasih , Salam sukses untuk "Dapurku Mantap"

07 Nov

Ulasan yang keren Bunda, sukses selalu. Salam literasi.

07 Nov
Balas

Terima kasih Bunda. Salam literasi, Sukses untuk Bunda

07 Nov

Ulasan yg apik,Bu. Menjadi pekerja yg baik.. dg tidak menjadi pekerja beracun. Salam sukses,bu

06 Nov
Balas

Amin. Semoga selalu dalam berkat Tuhan ya Bu Cicik. Salam sukses

07 Nov

Artikel yg menarik dan menginspirasi Bunda. Jika dilingkungan kerja kita ada teman yg "beracun" ini, maka kita akan saling curiga mencurigai. Tempat kerja menjadi tidak nyaman. Sukses selalu buat Bunda

06 Nov
Balas

Tempat kerja nyaman serasa surga, penuh suka cita ya Bun. Terima kasih tanggapannya. Sukses selalu.

07 Nov

Keren paparannya bunda informati bangt sukses selalu bunda...

07 Nov
Balas

Terima kasih Bunda. Salam sukses, terus berkarya di gurusiana

07 Nov



search

New Post