Dalam sebiah keluarga pastilah memiliki momen- momen yang berkesan dan tak ingin terlupakan dan bahkan ingin terulang kembali. Biasanya hal ini terjadi pada momen bahagia dan menggembirakan pada setiap individu.

Diantara hal yang selalu ingin dikenang adalah perayaan hari lahir. Hari lahirnya manusia ke dunia normalnya adalah hal paling membahagiakan dan ditunggu oleh pasangan suami istri. Harapan dan doa terkadang disertai ikhtiar yang tidak mudah, membuat hari lahir menjadi sebuah hari yang selalu diingat, baik oleh para orang tua kepada anak-anaknya, bahkan leluhurnya pun ikut mengingatnya seperti kakek, buyut, paman dan bibi bahkan yang memiliki hari lahir tersebut ikut menjadikannya sebuah momen spesial dalam hidupnya.

Hari yang dipenuhi dengan kesyukuran, harapan dan takdir yang lebih baik dalam hidupnya di masa mendatang adalah hal yang mewarnai di setiap perayaan hari lahir. Berbagai macam kemasan acara yang dirangkai. Ada yang memilih untuk berbagi dalam bentuk bakti sosial kepada anak yatim, para dhuafa dan panti jompo. Ada pula yang merayakan dengan menjadikan hari itu sebagai hari dimana semua anggota keluarga "harus" bahagia dengan makan bersama, memberikan hadiah kepada yang berulang tahun dan berusaha pada hari itu untuk bahagia.

Sungguh hal ini sebuah momen untuk mengakrabkan dan menjalin hubungan baik dalam keluarga, namun terkadang perayaan ini menjadi suatu hal yang terkesan dipaksakan atau bahkan berlebih-lebihan.

Menjadi hal yang terkesan dipaksakan bagi sebuah keluarga dengan tingkat perekonomian menengah atau bahkan rendah. Memiliki anggota keluarga yang cukup banyak semisal anak lebih dari tiga atau kaya relasi pertemanan. Dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks dan kebutuhan primer yang wajib terpenuhi dengan pendapatan pas-pasan. Akhirnya yang terjadi manajemen keuangan keluarga berjalan mundur demi merayakan hari lahir ini.

Jika keadaan tidak memungkinkan akan lebih baik jika pemahaman tentang kasih sayang dan cinta terhadap anak, pasangan, keluarga atau bahkan relasi kerja dituangkan dalam bentuk yang lain. Mungkin bagi sebagian orang, perayaan bukanlah sebuah masalah, tapi ini kita berfikir terhadap keluarga yang lebih memiliki kebutuhan lain yang dianggap lebih urgent dan tidak memiliki kemampuqn untuk memilih.

Ada beberapa jalan keluar yang bisa dijadikan alternatif dalam menyikapi perayaan hari lahir ini, diantaranya:

1. Memberikan pemahaman bahwa hari lahir tidak harus dirayakan dengan pesta.

2. Memberikan alternatif kegiatan yang lebih bermakna dan low budget semisal doa bersama atau masak yang lebih spesial di hari itu dengan menyesuaikan dana yang ada.

3. Membuat sebuah karya semisal puisi atau quotes berisi kecintaan dan kasih sayang kepada yang berulang tahun dan dibagikan ke media sosial. Mungkin akan terasa lebih berkesan

Mungkin masih ada jalan lain yang lebih baik dan bisa membuat hari lahir berkesan. Jadi pada akhirnya, kembali kepada pilihan individu masing-masing. Karena dalam hidup memang selalu dihadapkan pada pilihan, mau senang dulu lalu sengsara atau bersakit-sakit dahulu tapi kemudian bahagia? Jika semua bisa memilih senang-senang dahulu kemudian bahagia, mungkin kita semua sepakat untuk memilihnya. Tetap bersyukur dan selalu semangat menjalani apapun takdir yamg kita terima.