Setelah dikukuhkan sebagai kepala sekolah kucoba mencari tahu sekolah tempat kerjaku yang baru.

Kebetulan teman saya Pak Fais menghubungi saya dan meminta menemuinya di rumah mantan kepala sekolahnya yang sebelumnya bertugas di tempat saya bertugas.

Handphone berdering berkali kali, coba kulihat ternyata dari teman yang sama-sama baru dikukuhkan sebagai kepala sekolah.

“Assalamualaikum ya Pak Fais ada yang bisa saya bantu,”saya bertanya berharap segera mengetahui maksudnya, karena waktu menunjukkan pukul 14.00 wib saat saya mau beranjak ke tempat tidur.

“Begini pak kebetulan saya ada di rumah mantan kepala sekolah. Ibu bertanya siapa yang ditempatkan di sekolah yang pernah dipimpinnya dulu. Saya jawab bapak yang bertugas dan beliau meminta saya menghubunginya untuk memberikan informasi terkait sekolahnya yang dulu,”kata Pak Fais.

Kemudian saya meluncur ke rumah mantan kepala sekolah pak Fais yang kebetulan beliau sudah menunggu di depan pintu pagarnya.

Setelah tiba disana saya bersama Pak Fais menemui mantan kepala sekolahnya kebetulan seorang perempuan.

“Begini pak maaf saya minta kesini untuk memberitahukan perihal sokolah yang nantinya akan bapak pimpin,”kata Bu Ely.

Setelah bicara panjang lebar akhirnya beliau berencana mengantarkan saya untuk melihat lokasi sekolah yang akan saya pimpin.

Sore harinya saya bertujuh saya, pak Fais dan istri, Ibu Ely dan suami serta penjaga sekolah Bu Ely dan istri pergi mengunjungi sekolah kami berdua karena kebetulan satu kecamatan

Hari ini pukul 05.50 wib saya sudah berangkat ke sekolah baru kemaren dikukuhkan. Berbeda dengan sekolah lama lokasinya cukup jauh di daerah pinggiran kota. Butuh waktu 25 sampai 30 menit untuk tiba disana.

Jalan tidak begitu padat karena belum banyak orang beraktifitas di jam tersebut. Kupacu motorku lebih sedikit kencang, agar lebih cepat sampai mengingat jalanan sepi.

Tiba di sekolah pukul 06.20 wib. Hanya Pak penjaga sekolah sedang menyiram tanaman di depan.

“Assalamualaikum.....!”

“Waalaikumsalam, bapak cari siapa?” tanya penjaga sekolah sambil meletakkan sapu d tangannya.

“Saya kepala sekolah yang baru disini salam kenal pak, mohon maaf tidak memberitahukan terlebih dahulu.

“Oh. Maaf Bapak baru saya tahu hari ini kalau berdinas sekarang,”jawab penjaga sekolah.

“Ya tidak apa-apa, pak kan belum kenal. Nama saya Rahman dari Pamekasan. Kemana teman-teman yang lain kok belum kelihatan,”spontan pertanyaan itu keluar dari mulut saya.

“E e eh kurang tahu bapak biasanya mereka sudah pada datang,”kata penjaga sekolah.

Sebenarnya saya paham maksud dari jawaban penjaga sekolah ingin melindungi teman-temannya yang belum datang.

“Oh ya lupa bapak sendiri namanya siapa?” dari tadi saya ngomong belum tahu namanya.

“Saya Satrah pak, rumah saya bersebelahan dengan desa ini tidak terlalu jauh pak,”kata Pak Satrah.

“Ya sudah bapak silakan lanjutkan pekerjaannya saya mau lihat-lihat sekolah dulu pak,”terimakasih.