IKHLAS MENGABDI (Bagian 13)
Nama madrasah ibtidaiyah yang dipimpin ustadazh Ningtami progresnya mulai di kenal di lingkungan sekitar madrasah.
Peningkatan bisa dilihat dari segi tenaga kependidikan, program kerja yang dijadikan unggulan madrasah
Tidak dapat dipungkiri perubahan yang cukup nampak dari jumlah penerimaan peserta didik baru. Tahun lalu peserta didik sebanyak 2 orang siswa sebelum ustadzah Ningtami menjadi kepala madrasah.
Kemudian ditahun pertama ustadzah Ningtami sebagai kepala madrasah peserta didik barunya mencapai 15 orang siswa terlebih begitu ketatnya persaingan dalam penerimaan peserta didik baru.
Sekarang mulai dikenal di kalangan teman-teman guru di lingkungan kementerian agama tentang keberadaan madrasah ibtidaiyah swasta di tengah kota. Perlu kerja keras, kerjasama dan sama-sama bekerja mengembangkan madrasah.
Dua bulan berlangsung kegiatan awal semester berjalan normal tanpa kendala. Seperti biasa evaluasi pembelajaran dilakukan dalam rapat bulanan bersama ustadz dan ustadzah.
Setelah ustadzah Elly yang meminta surat penerimaan untuk bergabung mengembangkan madrasah ibtidaiyah yang dipimpin ustadzah Ningtami, ada permohonan kepindahan untuk seorang ustadz dari kabupaten lain. Ini menunjukkan nama madrasahnya sudah mulai dikenal baik dari masyarakat lingkungan sekitar maupun oleh guru-guru dilingkungan kementerian agama.
Ustadzah Ningtami mendapatkan tambahan amunisi untuk mengembangkan madrasah ibtidaiyah di tengah kota yang hampir tenggelam. Banyak program kerja yang perlu ditingkatkan untuk pencapaian yang maksimal.
Persiapan menyusun Soal penilaian tengah semester sudah dibicarakan dalam rapat bulanan diantaranya bentuk soal maupun jumlah soal yang akan dibuat serta batas pengumpulan soal sudah harus masuk ke editor H-7 sebelum pelaksanaan PTS
Pelaksanaan PTS belum dilaksanakan salah seorang ustadz menemui ustadzah Ningtami untuk menyampaikan maksudnya yang akan resign dari madrasah.
“Assalamualaikum ustadzah,”kata ustadz Ismail.
“Waalaikumsalam wr wb,”jawab ustadzah Ningtami.
“Mari ustadz Ismail silakan masuk, ada yang bisa saya bantu,”tanya ustadzah Ningtami.
“Begini ustadzah Ningtami terkait rencana pernikahan saya dengan tunangan nanti saya akan tinggal di Jakarta, menemani istri saya yang masih melanjutkan kuliah Pascasarjana disana. Saya meminta izin untuk resign dari madrasah, mohon maaf apabila selama saya berkumpul ada salah kata dan perbuatan mohon dimaafkan,”kata ustadz Ismail.
“Apa tidak sebaiknya cuti dulu nanti kalau memang di Jakarta ustadz Ismail sudah memiliki pekerjaan tetap baru resign di madrasah ibtidaiyah ini. Saya berharap ustadz Ismail pertimbangkan lagi sebelum mengambil keputusan ini melihat kompetensi ustadz Ismail di madrasah sebagai pembimbing tahfidz yang cukup berhasil,”kata ustadzah Ningtami.
“Maaf ustadzah Ningtami, sudah saya komunikasikan dengan keluarga untuk keputusan ini memang saya harus resign untuk lebih fokus menemani istrinya melanjutkan kuliahnya. Untuk lama waktu perkuliahan istri saya tidak bisa di prediksi selesainya jadi keputusan ini saya rasa yang terbaik,”kata ustadz Ismail.
“Oh ya sudah kalau begitu keputusannya ustadz. Namun untuk diketahui bahwa kedepan saya sudah harus mencari pengganti ustadz dan mohon maaf tidak mungkin nantinya ustadz untuk kembali lagi ke madrasah karena posisi ustadz Ismail sudah diganti yang lainnya. Selamat semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah,”kata ustadzah Ningtami.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menarik sekali ulasannya , lika-liku madrasah swasta melahirkan guru-yang ulet dan tangguh ya Pak..Terima kasih semua likenya pada tulisan saya. Mari ber SKSS....Salam kenal dan salam literasi
Terimakasih Ibu Musdawati, atas supportnya salam kenal balik sehat selalu