IKHLAS MENGABDI (Bagian 11)
Ustadzah Ningtami telah menyampaikan dalam rapat bahwa daftar nama pembina mapel KSM, dan extra kurikuler dapat dilihat di papan informasi dengan pembagian tugas untuk kegiatan bimbingan dan ektra kurikuler di madrasah ibtidaiyah diantaranya:
1. Pembina mapel sains: ustadzah Ratih,S.Pd.I
2. Pembina mapel matematika: ustadzah Ningtami,S.Pd.I,M.Pd
3. Pembina tahfidz: ustadz Fatah
4. Pembina pidato Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia: ustadzah Faizul,Lc.
“Untuk kegiatan pembinaan KSN dan ekstrakurikuler dilaksanakan setelah masa pengelanan lingkungan sekolah selama tiga hari. Dimohon bagi yang mendapatkan tugas pembinaan KSM, extra kurikuler untuk menindaklanjutinya,”pinta ustadzah Ningtami.
“Sesuai kesepakatan, untuk pengelolaan nilai sudah harus selesai satu minggu sebelum pembagian raport. Penerimaan rapor kenaikan kelas diberikan sebelum libur kenaikan kelas diterimakan kepada wali murid. Sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung di tahun ajaran baru semua perangkat pembelajaran sudah harus siap disetor di meja kerja saya. Saat kegiatan belajar mengajar di tahun ajaran baru kita tidak direpotkan lagi dengan perangkat pembelajaran,”kata ustadzah Ningtami.
Ustadzah Ningtami orangnya disiplin sehingga teman-teman segan kepada dirinya. Perubahan-perubahan yang beliau lakukan di madrasah ibtidaiyah untuk kemajuan madrasah yang dipimpinnya.
Tak mudah bagi teman-temannya mengikuti perubahan yang dilakukan pada awalnya. Ustadzah Ningtami sudah siap untuk tidak disukai teman-temannya. Adanya perubahan yang besar dilakukan di madrasah membawa hasil yang baik. Pada akhirnya teman-temannya menyadari dan merasa beruntung hadirnya beliau membawa perubahan tidak hanya pada lembaga melainkan juga dirinya yang mulai bertambah pengetahuan dan kemampuan yang mereka miliki.
Pagi ini ustadzah Ningtami pergi ke madrasah ibtidaiyah tidak seperti biasanya karena hari minggu ditemani suaminya pak Namra, putranya Fajar yang sudah duduk di kelas 10, dan purinya Dila yang masih duduk di kelas 5 sekolah dasar. Jalanan masih tidak begitu padat karena jam menunjukkan pukul 05.00 wib.
Tiba di madrasah ibtidaiyah mereka pukul 05.10 wib lokasinya tidak begitu jauh dengan rumah ustadzah Ningtami.
Pak Namra dan Fajar segera menuju kamar mandi siswa untuk mencucinya karena tidak ada penjaga sekolah jadi mereka berdua membantu mencuci kamar mandi madrasah.
Ustadzah Ningtami menyapu halaman, kantor dan merapikan ruang kelas madrasah yang dibantu putrinya Dila.
“Dila tolong kamu sapu ruang kantor sedang bunda mau menyapu halaman madrasah,”kata ustadzah Ningtami.
“Kantornya masih gelap tolong temanin,”kata Dila merajuk.
“Dila kan sudah besar masak masih minta ditemanin. Nyalakan lampunya terus ambil sapunya di pojok ruang kerja bunda terus disapu sampai bersih. Lagian bunda nyapu halaman depan kantor jadi tidak perlu khawatir,”kata ustadzah Ningtami.
Akhirnya Dila menyalakan lampu kantor kemudian mulai menyapunya,sementara ustadzah Ningtami menyapu halaman, sesekali mencabut rumput dihalaman kantor yang mulai meninggi.
Sementara Pak Namra dan putranya Fajar bekerjasama mencuci empat kamar mandi. Cukup melelahkan juga karena kamar mandinya cukup luas. Kegiatan ini mereka lakukan dua minggu sekali membantu ustadzah Ningtami.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap sekali ulasanna pak Rachman semoa semakin sukses selalu
Aamiin terimakasih kunjungannya Bapak Supriyanto, S.Pd
Saaluuut
Terimakasih kunjungannya Ibu Fera Rahma