Utang Bunda
#tagu_04
Kulirik jam dinding, pukul 16.20 menit. Kurasakan mataku berat dan lelah. Kututup laptop yang sejak pagi menemaniku di ruang tamu. Laptop yang sudah berusia lebih dari lima tahun itu setia dan siap saat kuperlukan.
Kuregangkan kaki yang sedikit kaku bertepatan dengan terbukanya pintu kamar sulungku.
“Bun, kita itung-itungan ya?” katanya sambil duduk di sebelahku.
“Itung-itungan apa? kataku sedikit kaget. Dia hanya tersenyum, cerdik.
"Utang Bunda," ujarnya menyerang. Aku masih bingung dan mencoba mencerna kalimatnya.
“Nih ya, sejak kuliah di rumah kan Bunda gak pernah kasih jatah uang makan dan bensin. Aku hitung sudah banyak. Tapi ya aku tahulah gaji Bunda juga dipotong karena covid. Jadi aku pukul rata aja sehari dua puluh ribu, seminggu seratus ribu, sebulan empat ratus ribu. Kuliah online sudah enam bulan, jadi Bunda utang dua juta empat ratus ribu,” ujarnya bersemangat. Aku hanya melongo mendengarkan penjelasannya bak kesetrum aliran listrik.
“Itu rumus dari mana?” tanyaku menghindar sambil beranjak ke meja makan. Kutuang air putih untuk membasahi tenggorokanku yang kering karena serangan gadisku. Rupanya dia mengikutiku seolah tidak ingin buruannya kabur dan impiannya hilang begitu saja.
“Gimana Bun, deal kan? desaknya penasaran sambil menusuk potongan pepaya di piring dengan garpu. Aku hanya tersenyum kecut ke arahnya sambil mendaratkan bokong di kursi plastik.
“Sekarang kamu hitung pengeluaran Bunda selama kamu kuliah online ya. Wifi sebulan berapa, tambah cemilan sebulan berapa, tambah kopi susu sebulan berapa, tambah pesanan make up online kamu berapa, totalnya…
“Yee Bunda mah curang, itu kan kewajiban Bunda. Masa aku harus bayar?” protesnya sengit. Bibirnya manyun lima centi. Hihihi
“Makanya jangan suka itung-itungan sama orang tua, semua kebutuhan kamu kan dah Bunda penuhi,” jelasku penuh kemenangan.
“Tapi aku gak punya tabungan” argumennya masuk akal.
“O gitu, gini aja Bunda jatah sehari lima ribu kali berapa bulan. Deal?”
“Hah…kapan aku bisa beli tiket BTS” gerutunya sambil balik ke kamar. Tinggal aku yang bingung,..
Talaga Bestari, 09.12.2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar