Oleh Homsa72

#tagu_09

Pembelajaran Jarak Jauh merupakan hal yang baru bagi kebanyakan orang di dunia. Oleh karena itu, dalam pelaksanaanya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak kendala yang dihadapi baik dari sisi peserta didik maupun dari sisi pendidik. Salah satu keluhan yang sering terdengar adalah kejenuhan.

Peserta didik mengalami kejenuhan dalam mengikuti PJJ karena pola pembelajaran yang sama. Kebanyakan pendidik menerapkan pola pemberian tugas tertulis yang harus diselesaikan dalam tenggang waktu yang singkat. Peserta didik kurang memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi bakat dan minatnya. Untuk itu, kami mencoba memaksimalkan kemampuan peserta didik dalam bidang esktrakurikuler.

Pertama, kami mencermati ekskul apa yang dapat mendongkrak prestasi peserta didik. Dipilihlah ekskul Karya Ilmiah Remaja. Perekrutan peserta ekskul diawali dengan sosialisasi program sampai tujuan akhir yang dinginkan. Untuk mengasah kemampuan peserta didik agar menjadi juara diperlukan sosok pelatih yang berpengalaman. Dipilihlah pelatih yang sudah sering melahirkan prestasi di sekolah favorit.

Dengan komitmen dari pelatih dan semangat peserta ekskul yang tinggi, mereka membuat kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok membuat satu penelitian. Lalu masing-masing kelompok mendaftarkan penelitiannya ke perlombaan yang digelar oleh instansi pemerintah maupun lembaga pendidikan. Yang penting dicatat bahwa meski pelatihan ekskul dilakukan dalam jaringan, semangat peserta didik cukup tinggi.

Dari 4 kelompok yang sudah didaftarkan pada berbagai ajang perlombaan, 2 berhasil mencapai prestasi yaitu juara 2 sekaligus juara favorit Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional yang diadakan oleh Universitas Negeri Malang dengan produk membuat briket dari limbah dapur. Sedangkan satu kelompok lagi menjadi juara 3 lomba enterprener Bazis dengan produknya masker kesehatan. Sementara 2 kelompok lagi harus puas sebagai finalis Kompetisi Peneliti Siswa Nasional.

Jakarta_14.12.2020