Menjaga Kesehatan Mental
Oleh Homsa72
#tagu_19
Liburan kali ini memang tidak bisa ke mana-mana. Hiburan yang gratis salah satunya adalah mengikuti webinar. Webinar berjudul Menjaga Kesehatan Mental Orang Tua dan Keluarga disampaikan oleh psikolog yang sudah ternama yaitu Tika Bisono, M.Psi.T. Webinar diprakarsai oleh Bhayangkari Metro Jakarta Pusat dalam rangka Hari Ibu.
Ki Hajar Dewantara telah menetapkan 3 falsafah pendidikan Indonesia. Pertama, ing ngarso sung tulodo (di depan, orang tua memberi contoh/mentoring). Kedua, ing madyo mangun karso (di tengah anak, orang tua menjadi pembimbing, teman/ coaching). Ketiga, tut wuri handayani (di belakang, orang tua menjadi motivator, pendorong/consulting).
Lalu bagaimana keadaan mental anak-anak sekarang? Sehatkah mereka di rumah? Menurut penelitian, 56% anak-anak milenial lebih suka ketenaran halu daripada kenyataan. Media sosial memberikan ruang bagi identitas virtual yang manipulatif. Menurut WHO 75% gangguan mental terjadi sebelum usia 24 tahun.
Apa yang bisa kita lakukan di tengah pandemi ini? Bagaimana kriteria jiwa yang sehat? Orang dikatakan sehat jika puas dengan dirinya, bersosialisasi, dapat mengontrol diri dengan baik, dapat menilai realita dengan wajar, dan memiliki emosi positif. Emosi positif itu adalah bergembira, bersyukur, tenang, optimis, bangga, humoris, inspirasi, terpesona, mencinta, puas, dan lega.
Pada masa pandemi ini banyak orang mengalami gangguan mental seperti depresi (merasa sedih), skizoprenia(kekacauan pikiran), kecemasan, bipolar (perubahan suasan hati), sampai gangguan tidur baik sulit tidur/insomnia maupun mudah tidur/narkolepsi. Lalu bagaimana mekanisme pertahanan diri agar tetap bermental sehat?
Ungkapkan perasaan kepada orang lain
Makan dan minum yang sehat
Menyentuh hati
Luangkan istirahat
Menerima setiap perbedaan
Aktif bergerak
Konsumsi minuman yang menambag semangat
Meminta dan memberi bantuan orang lain
Memberi pujian /penghargaan
Simpati dan empati
talagabestari_26.12.2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak Dede