Homsa72

Pengajar SMA di Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kuakhiri Desember

aku tahu Desember telah tiba

kesadaranku ada tanpa kau minta

ini kali kedua Desember kita bersama

meski kutahu kau tak ingin lagi mendua

menapak batu terjal di hulu sungai

sudah kurasai aroma luka tahun ini

perih tak terperi berdarah yang tersayat

#

memang aku yang pinta dahulu padamu

janji seikat tanpa zakat yang pekat

searah yang terarah berbau darah

prasangkamu yang kusut bak benang rajut

tinggalkanku di ujung jurang yang dalam

##

janji penuhi altar keagunganmu

bongkahannya terserak lukai asaku

bagai tuduhan yang tak berdasar

nalar dinahkodai ego sesat

meraba naluri picisan nan pucat

kuakhiri Desember tahun ini.

Tangerang, 06122020

#hari01

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren puisinya

06 Dec
Balas

MasyaAllah puisi yang penuh diksi.keren Bu .

07 Dec
Balas

Terima kasih Ibu, salam kenal, saya penulis baru.

06 Dec
Balas



search

New Post