Holisah

Lahir di Serang, 03 Mei 1979. Putri ke tiga pasangan H. Kurtubi dan Hj. Dewi fatimah. Tingal di Sempu Seroja Serang. Menikah dengan Idrus warga Kp. Pematan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Silsilah keluarga

#Menulis hari ke 33#

#Media Guru Indonesia# Gurusiana#

"Kriiiing". Gawaiku berbunyi. Sedangkan posisiku sedang berada jauh dari posisi sumber suara.

"Kriiiiiiing". Gawaiku kembali berbunyi untuk kedua kalinya.

"Siapa subu-subuh begini menelepon". Bisikku.

Belum sempat ku angkat gawai pun mati.

Kriiiiiiiiing. Gawaiku berbunyi lagi. Segera kuraih agar tidak menjadi rebutan dengan yg lain. Maklum gawaiku satu untuk semua. Istilahnya all in one.

Kubaca nama yang tertera di layar.

"Emmak"

"Assalamu 'alaikum" Suara emak di seberang sana.

"Wa 'alaikum salam" Jawab ku.

"Ya mak?"

"Pamanmu H. Jarian meninggal. Ba'da Subuh tadi. Ayo kita ke sana".

"Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun". Semoga almarhum husnul khotimah dan Allah menempatkan beliau di sisi terindahNya" "Aamiin".

"Baik ma" aku beres-beres dulu. Jam 9 kita berangkat ke rumah duka". Pintaku

"Emak tunggu di tempat biasa ya". Sambung emak.

"Ya" Jawab ku sambil menutup telepon.

Perjalanan kami ke rumah duka memakan waktu kurang lebih 20 menit. Sesampainya di sana sudah banyak orang berkumpul. Baik dari pihak keluarga maupun handai taulan. Bersyukur aku bertemu dengan bibiku yang beda bapak dengan emakku. Kami melepas rindu dengan mengobrol mengenai keluarga besar kami. Bibiku memperkenalkan satu persatu mengenai keluarga besar kami. Maklum kami jarang berjumpa sehingga aku tidak mengenalnya satu persatu.

Itu adalah Bi Ida sambil menunjuk ke arah wanita berkerudung biru. Sedangkan yang di sana adalah adik-adiknya. Mereka satu bapak beda ibu dengan bibi (istri dari alm). Mereka tinggal di Pandeglang. Sambil menyebutkan namanya satu persatu. Bibi menjelaskan dengan gamblang silsilah keluarga besar kami. Yang mana hanya beberapa saja yang aku ketahui. Setelah selesai bibi menjelaskan semuanya. Aku pun punya usul

"Bi. Sebaiknya kita tulis nama keluarga kita satu persatu dalam sebuah bingkai besar agar kita saling kenal". Saling asah, saling asih dan saling asuh. Kita beri judul silsilah keluarga besar abah ende SATAB.

Pembicaraan kami selesai dengan anggukan bibi. Ya kita harua membuatnya agar silsilah keluarga besar kita jelas dan tidak terputus.

Serang, 1 Desemner 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post