Masa kala lisanku penuh diam

Terapung dimuka hati yang bimbang

Hanya melody bisu

Dan canda tanpa aksara

Tercipta begitu saja

Aku masih menatap memori

Kala kebersamaan hadirkan kisah manis

Melantunkan cengkrama dalam melody

Disana kita pernah berlabuh

Menapak tanah senada

Beratap langit yang sama

Merias elok lirik kehidupan

Langkahku mulai memijak sepi

Kembali sendiri...

Menikmati lukis kisah yang lalu

Sesekali hadir mengisi gelap dan terang

Lalu tenggelam..

Seuntai canda yang kini membisu

Sejuta warna kian kelabu

Dan duka hanya sejarah semu

Tak harap kenang ini pudar

Tentang hentakan asa tak bertepi

Memaksa tekad demi menjemputnya

Begitu terang terlukis masa itu

Senandung doa di awal fajar

Diantara gema dzikir satwa malam

Berteduh pada elok rias wajah angkasa

Memuja agung pelukis sejuta bintang nan benderang

Kini...pijak kita jauh terjurak

Namun hadirmu tetap dalam kisah

Di hari lalu

Kala sejarah belum menuai senja...