#Tagur H.376

“Kreativitas dan gagasan segar merupakan aset yang sangat mahal, apalagi diera digital seperti sekarang. Karaena itu, buku Guru Indonesia Merdeka Berkarya ini lahir dari sebuah kontemplasi untuk menjawab kebutuhan tersebut”. ..

Begitu cuplikan sinopsis antologi Guru Indonesia Merdeka Berkarya. Antologi yang kesekian saya bersama rekan Gurusianer. Walau tidak seaktif dan seproduktif mereka yang keren menewen. Tapi saya cuku bersyukur berada disini bersama mereka. Seuatu kesempatan yang patut disyukuri. Rasa yang tidak mampu dilukiskan dengan kata-kata.

Dari 150 orang Gurusianer Media Guru yang berhasil lolos bergabung di Antologi ini, terdapat saya dan 3 rekan gurusianer dari kabupaten kami. Saya, bu Ernawati, bu Nelfia Nofitri dan bu Yulfia Avaz. Karena tergabung di komunitas ini dan juga sebagai pengurus KPPL Kemenag kabupaten Lima Puluh Kota. Kami cukup akrab, dan terjalin hubungan yang saya rasakan begitu sehat. Lebih sehat dari komunitas atau kelompok lainnya. Berkarya bersama, saling menyemangati dan saling berbagi.

Bersama Gurusianer dari seluruh penjuru nusantara. Saling dukung, saling menyemangati. Melalui karya merajut kebersamaan. Saya merasa sangat beruntung, dapat bergabung dengan Media Guru Indonesia. Yang terbukti mampu menggerakkan ribuan bahkan jutaan guru menjadi guru penulis. Dengan selalu menstimulasi guru agar selalu berkarya dan aktif merintis jalan terangnya. Dengan selalu menciptakan momen-momen yang mampu memancing dan menggiring para guru. Membuat pelatihan menulis, webinar, lomba-lomba, tantangan menulis yang di manage sedemikian rupa. Sehingga menjadikan Media Guru Indonesia menjadi rumah besar yang nyaman dan menyenangkan bagi para guru yang mau mengupgrade diri.

Lubuak Simato, 21 Maret 2021.