Menti
Cik menti tergolek diaspal
Meninggalkan bau yang menyengat
Aku baru melihat mu menti
Maafkan aku ya
Begitu ujarku dalam hatiku
Tubuh kakunya telah berair
Tak berdaya lagi
Sedih aku melihatmu
Tak ada yang peduli
Mungkin karena kau si pengerat
Dianggap hama dan pengganggu
Hingga dibiarkan saja tubuhmu
Berharap kering
Digilas mobil
Atau dibakar mentari
Kucari kayu
Atau apa saja alat tuk memindahkan jasadmu
Alhamdulillah kutemukan
Kugeser tubuhmu
Kupindahkan kepinggir dekat parit kecil
Kututupi dedaunan dan batu
Seakan menguburmu
Selamat bersua sang Pencipta Menti
Kamipun akan menyusulmu jua
Batam
04-01-2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar