Hj.Nurhayati.S.Pd

Guru Biologi di MAN 2 Pesisir Selatan,Painan, Sumatera Barat. No Hp/WA 085271680167...

Selengkapnya
Navigasi Web

JALAN CINTA KITA part-59

Tantangan Menulis Hari Ke – 89

#TantanganGurusiana

JALAN CINTA KITA part – 59

Cerbung

Begitu bel pulang berbunyi, Rara dan Hana langsung menyimpan bukunya kedalam tas mereka.Rara dan Hana langsung keluar kelas menuju halaman sekolah dimana mobil jemputan Hana sudah menunggu mereka.Seperti rencana mereka, hari ini Rara akan main kerumah Hana, Rara sangat senang karena sudah lebih dari tiga bulan mereka berteman, ini pertama kalinya Rara ke rumah Hana, sementara Hana sudah sering kerumah Rara.

Begitu melihat Hana dan Rara berjalan mendekati mobil, supir Hana, pak Amir langsung membukakan pintu buat mereka.Sambil mengucapkan terima kasih, Hana dan Rara masuk kemobil dan duduk berdua di kursi belakang. Mobilpun bergerak, Hana dan Rara asyik bercerita, supir Hana hanya tersenyum melihat keceriaan dua gadis cantik yang duduk di belakangnya. Pak Amir sudah menjadi supir Hana sejak Hana pertama masuk sekolah. Pak Amir sangat senang mengantar dan menjemput Hana, karena meskipun anak orang kaya, Hana sangat baik, ramah dan tidak pernah sekalipun keluar kata-kata kasar dari mulutnya, kalaupun pak Amir terlambat menjemputnya. Pak Amir melihat, Rara memiliki sifat yang sama dengan Hana. Sepanjang jalan pak Amir melihat dua sahabat ini memang sangat dekat, dan mereka banyak memiliki kesamaan.

Tampa terasa mobil memasuki rumah dengan halaman yang begitu luas. Rara terkejut karena rumah yang mereka masuki, rumah yang sudah Rara kenal, meskipun ada perubahan,Rara masih ingat siapa yang punya rumah ini. Jantung Rara sedikit gemetar, tapi ia berharap semoga penghuni rumah ini adalah orang lain, jadi tidak ada hubunyannya dengan Hana.

“Ayo Ra, turun,”suara Hana mengagetkan Rara

“Oh iya Han,”jawab Rara sedikit gugup.

“Ada apa Ra, kok kamu seperti terkejut melihat rumahku,”tanya Hana saat mendengar Rara terlihat gugup.

“Tidak ada apa-apa Han,yok kita masuk,”kata Rara menghilangkan kecurigaan Hana.

Dua gadis itu berjalan menaiki tangga teras rumah mewah tu, Di pintu rumah mewah itu, kembali Rara berhenti,jantungnya semakin berdegup kencang, apa penghuni rumah ini masih orang yang lama, pikir Rara.Hana memegang tangan Rara dan membawa Rara masuk keruang tamu rumahnya.Kemudian Hana meninggalkan Rara untuk memanggil mamanya.Rara menunggu dengan hati berdebar.Tidak lama kemudian Hana keluar dengan seorang wanita yang Rara kenal, tante Yuli. Rara semakin yakin kalau rumah ini adalah rumah keluarga pak Ferdi dan bu Sandra, orang yang sudah mengangkat Angga teman masa kecil Rara saat masih di Sarkem dulu sebagai anaknya. Rara hanya berharap semoga tante Yuli tidak mengenalinya, karena saat Rara datang kerumah ini dulu untuk mencari Angga, Rara hanya bertemu dengan pak Ferdi dan bu Sandra. Ia hanya pernah melihat tante Yuli dari jauh dan mendengar cerita dari Angga.Rara heran, apa hubungan Hana dengan tante Yuli, karena setau Rara, tante Yuli tidak punya anak, kalaupun tante Yuli punya anak sekarang, tidak mungkin anaknya seumur denganku, pikir Rara.

“Rara, kenalkan, ini mamaku, ma ini Rara, sahabat Hana yang sering Hana ceritakan pada mama,”kata Hana mengenalkan Rara dengan mamanya.

“Cantik sekali, ayo duduk,”kata tante Yuli setelah menerima uluran tangan Rara.

Rara bersyukur karena tante Yuli tidak bereaksi apa-apa saat mendengar Hana menyebutkan namanya.Kemudian mereka terlibat pembicaraan, tante yuli menanyakan keberadaan orang tua Rara, dan Rara menceritakan tentang bu Ratna. Terlihat sekali kalau tante Yuli tidak mengingat Rara kecil teman Angga dulu.

Setelah berkenalan dengan mamanya, Hana mengajak Rara ke kamarnya, Rara berjalan mengikuti Hana. Mereka menaiki tangga menuju lantai dua,dimana disana berderet beberapa buah kamar, dan salah satunya kamar yang pernah di tempati Angga saat tinggal di rumah ini, dan Rara pernah masuk kekamar itu. Tapi Angga kan sudah pindah keluar negeri, bagaimana kabar Angga sekarang. Selama ini Rara berusaha melupakan Angga, sejak Angga pindah ke luar negeri, Rara tidak pernah lagi mendengar kabar dari Angga, apalagi sejak tinggal dengan bu Ratna, Rara hanya beberapa kali bertemu dengan bu Cindy, ibunya Angga, dan ibu Cindy sendiri juga tidak tau bagaimana kabarnya Angga.

Sekarang, sudah lebih sepuluh tahun, Rara diingatkan kembali kepada Angga, dengan datang kerumah ini. Rara yang selama ini berusaha melupakan Angga, sekarang diingatkan lagi kepada Angga.Rara juga jadi ingin tau, kenapa Hana memanggil tante Yuli dengan mama, dan dimana pak Ferdi dan bu Sandra. Apakah pak Ferdi dan bu Sandra akan bisa mengenali Rara kalau nanti mereka bertemu. Semuanya berkecamuk didalam pikiran Rara.

Next...........

Painan, 9 Agustus 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ondeeehhh....jadi runyam jika ada yang mengenali Rara

09 Aug
Balas



search

New Post