Tantangan Menulis Hari Ke – 85

#TantanganGurusiana

JALAN CINTA KITA part – 56

Cerbung

Tampa terasa hari ini Rara sudah akan menamatkan sekolahnya di sekolah menengah pertama. Rara lulus dengan nilai yang sangat baik. Bu Ratna dan pak Arif sangat senang dan bahagia. Rara yang sudah mereka anggap anak mereka sendiri ternyata di samping baik, sopan ternyata juga sangat pintar. Sepuluh tahun sudah Rara bersama mereka, belum sekalipun Rara membuat mereka kecewa. Kasih sayang bu Ratna dan pak Arif benar-benar sangat tulus kepada Rara.

“Ayo Rara, apa kamu sudah siap nak, hari ini mama dan papa akan mengantar kamu kesekolah kamu yang baru,”terdengar suara bu Ratna memanggil Rara.

“Iya ma, sebentar, Rara hampir siap,”terdengar Rara menjawab dari kamarnya.

Iya, hari ini, hari pertama Rara masuk di sekolah menengah atas favorit di kota ini. Rara bisa sekolah di tempat ini karena memang nilainya yang bagus, disamping itu orang tua Rara sangat mampu menyekolahkan Rara di tempat ini meskipun biayanya sangat mahal. Bu Ratna dan pak Arif tidak pernah mempermasalahkan biaya yang harus mereka keluarkan. Bagi mereka yang penting Rara bisa sekolah di sekolah terbaik.

“Ayo ma, pa, kita berangkat, Rara sudah siap,” kata Rara sambil begelayut manja di tangan bu Ratna.

“Oh anak mama sudah siap, ayo pa kita berangkat,”kata bu Ratna kepada pak arif sambil berjalan beriringan sama Rara.

Pak Arif yang berjalan di belakang isterinya hanya tersenyum, ia merasakan juga kebahagiaan yang di rasakan isterinya. Sejak Rara hadir di kehidupan mereka sepuluh tahun yang lalu, kebahagian mereka sangat terasa, meskipun Rara hanya nak angkat mereka tapi kasih sayang mereka sangat tulus buat Rara.

“Ayo pa, cepat, nanti Rara terlambat kesekolahnya,”kata Rara sambil melambaikan tangannya pada pak Arif.

“Iya sayang, ini papa sudah cepat-cepat,”jawab pak Arif sambil tersenyum.

Perjalanan dari rumah menuju sekolah Rara,mereka isi dengan tawa canda. Bu Ratna menasehati Rara untuk pintar- pintar bergaul.Bu Ratna mengakui kalau sekarang Rara menjelma menjadi gadis remaja yang sangat cantik.Ia sangat yakin akan banyak teman lelaki Rara yang akan berusaha mendekati Rara.

“Sayang, sekarang Rara sudah remaja, sudah SMA, Rara harus pintar-pintar mencari teman, mama dan papa ingin Rara belajar dengan baik, supaya cita-cita Rara untuk masuk fakultas kedokteran bisa tercapai, Rara ingin jadi dokterkan,?kata bu Ratna lembut sambil memeluk Rara penuh kasih sayang.

“Iya mama, Rara akan selalu ingat nasehat mama dan papa, Rara akan belajar dengan giat karena Rara sangat ingin menjadi dokter,”kata Rara manja.

“Rara tu sekolahnya sudah kelihatan, jangan peluk mama terus, nanti sedang belajar Rara ingat mama terus,”kata pak Arif menggangu isterinya dan Rara yang memang sejak berangkat dari rumah selalu berpelukan.

“Ah papa, ganggu aja,”kata Rara sambil tersenyum.

Tidak lama kemudian mobil mewah itu berhenti di gerbang sebuah SMA yang sangat bagus dan Asri. Bu Ratna dan pak Arif ikut turun dari mobil mengikuti Rara yang sudah turun terlebih dahulu.

“Ma,pa, Rara masuk dulu,”kata Rara sambil mencium tangan bu Ratna dan pak Arif.

”Iya sayang, belajar yang rajin ya, kalau mau pulang tunggu mama jemput ya,”kata bu Ratna sambil mencium pipi Rara penuh kasih sayang.

“Hati-hati ya nak, kami pergi dulu, tunggu mama sampai datang ya kalau Rara mau pulang,”kata pak Ferdi sambil membelai rambut Rara.

Rara mengangguk sambil tersenyum. Ia melangkahkan kakinya yang indah memasuki halaman sekolahnya yang baru.Rara berjanji akan belajar sungguh-sungguh demi mencapai cita-citanya menjadi dokter.

Next...........

Painan, 5 Agustus 2020