Anting Nyamuk (T-196)
#tantangangurusiana
Malam itu Nesya mau tidur, tapi mata Nesya tidak bisa terpejam kalau belum dibacakan cerita oleh mama. Mama pergi ke luar kota. Nesya sangat sedih. Habis tidak ada lagi yang akan membacakan cerita buat Nesya.
Papa yang melihat Nesya bersedih berusaha menghibur. Tapi papa tidak berhasil membuat Nesya tersenyum.
“Nesya kenapa bersedih ?” Papa bertanya sambil mengusap kepala Nesya
“Nesya mau dibacakan cerita, Pa. Nesya tak bisa tidur, kalau belum dibacakan cerita.” Nesya menjawab dengan wajah sendu.
“Oke, biar malam ini, papa yang bercerita buat anak papa yang cantik ini. “ Jawab papa.
“Emangnya Papa bisa ?” Nesya memandang papa ragu.
“Bisa dong. Papa paling jago kalau bercerita.” Papa menjawab bangga.
“Oke deh, Nesya mau mendengar cerita, Pa.” Wajah Nesya nampak riang.
“Ceritanya tentang apa, Pa?” Nesya nampak antusias.
“Cerita... apa ya....” Papa nampak menggoda Nesya.
Nesya merengut melihat papa menggodanya. Papa tertawa-tawa melihat kelakuan Nesya.
“Aduh... Princess papa nampak cantik kalau lagi seperti ini.” Papa menjawab sambil tersenyum.
“Ayo dong, Pa.... Mulai ceritanya.” Nesya merengek kepada Papa.
“Siap Tuan Putri.” Papa menjawab sambil membungkuk, layaknya seorang pengawal menghormati sang ratu.
“Dengar, ya...” lanjut Papa. Nesya memandang papa serius. Dia mengambil posisi tidur seperti biasanya kalau mama mau membacakan atau mendongeng buat Nesya.
“Pada zama dahulu ada nyamuk yang sangat cantik. Nyamuk itu memiliki anting yang sangat indah. Kalau malam nyamuk terbang, antingnya nampak seperti mengeluarkan sinar yang berkilauan. Setiap orang terpesona melihat anting yang ada pada nyamuk. “ Papa berhenti sejenak.
“Lanjut dong, Pa.” Nesya protes. Papa tersenyum sambil mengusap kepala Nesya. Nesya tertawa.
“Nyamuk berteman dengan seorang anak perempuan. Mereka bersahabat. Persahabatannya mereka sangatlah erat. Melihat anting nyamuk yang indah anak peremuan ingin memilikinya, dan dia membujuk nyamuk agar mau meminjamkan antingnya kepadanya.
Nyamuk menolak karena dia takut nanti antingnya tidak dikembalikan lagi. Anak perempuan itu membujuk nyamuk dengan berbagai cara. Akhirnya nyamukpun terpedaya, dan meminjamkan antingnya.
Anak perempuan itu merayu agar mau meminjamnkan anting selama seminggu. Tapi nyamuk hanya mau meminjamkan selama tiga hari saja. akhirnya anting di teling nyamuk berpindah ke telinga anak perempuan itu.
Semenjak memakai anting si nyamuk, anak perempuan jadi tampak lebih cantik. Orang-orang banyak memujinya. Teman-teman yang selama ini tidak mau berteman dengannya menjadi dekat dengannya.
Setelah tiga hari berlalu, nyamuk menjumpai anak perempuan itu. Nyamuk mau meminta kembali antingnya, tapi anak perempuan itu menghindar, dia tidak mau menjumpai nyamuk, karena takut antingnya diambil kembali oleh nyamuk.
Berkali-kali nyamuk menjumpainya, anak perempuan itu selalu menghindar. Nyamuk jadi kesal, akhirnya nyamuk mengancam akan mengambil paksa. Mendengar itu anak perempuan tersebut pergi ke kota lain agar jangan di cari nyamuk. Nyamuk kehilangan jejak. Nyamuk tidak kepada orang lain, karena dia hanya bisa berbicara dengan anak perempuan itu.
Semenjak peristiwa itu nyamuk selalu berbunyi di dekat telinga orang-orang karena dia mau mencari antingnya yang dibawa anak perempuan. Anak cucu nyamukpun juga ikutan mencari sekarang. Itulah asal mulanya kenapa nyamuk suka berdenging di dekat telinga.” Papa mengakhiri ceritanya.
Nesya nampak senang mendengar cerita papa. Nesya tidak menyangka ternyata papa juga bisa bercerita seperti mama.
“Ayo Nesya, apa yang bisa dipetik dari cerita itu?” Papa bertanya kepada Nesya.
“Kalau berjanji kita harus menepatinya, Papa. Jangan seperti anak perempuan itu.” Nesya menjawab cepat.
“Iya, pintar anak Papa.” Papa mengancungkan ke dua jempol tangannya.
“Sekarang Nesya bobok ya. Jangan lupa berdoa sebelum tidur. Papa menyelimuti Nesya dan mencium keningnya, kemudian berlalu dari kamar Nesya.
Nesya merasa tenang dan segera membaca doa mau tidur. Tak lupa berdoa juga agar mama cepat pulang.
Dumai, 13-10-2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar