KEHILANGAN
Apapun yang kita miliki semuanya hanyalah milik Allah SWT, meskipun itu hanya kucing kesayangan yang ada di rumah, tentunya tidaklah lepas dari kehendakNya. Semua yang hadir dan terjadi di dalam kehidupan kita tidak serta merta datang begitu saja, tetapi sudah menjadi bagian dari rencana dan IRODAT Allah SWT. Demikian juga kalo kita punya hewan peliharaan dengan segala ulah tingkah dan kelucuannya yang membuat semakin sayang jika terjadi sesuatu. Bahkan kita mau berkorban untuk memandikan, membersihkan kandangnya, membuang kotorannya, tanpa mengeluh,karena sudah menjadi sebuah konsekunsi. Pernah suatu saat karena jengkel kucing buang kotoran sembarangan, akhirnya saya buang bersama ketiga anaknya,dengan dikasih bekal makanan,bahkan sampai berjarak sekitar 3 Km dari rumah tetap saja si Rossi kucingku balik ke rumah setelah kurang lebih 3 bulan saya ungsiikan. Benar-benar tidak menyangka tapi begitulah faktanya, akhirnya saya putuskan untuk memlihara Rossy sampai berkali-kali punya anak dan cucu.
Selain kucing kampung ada si "jojo" kucing persia jantanyang sempat operasi gara-gara tidak bisa buang air besar karena ginjalnya bengkak, sempat opname sehari semalam dan diinfus, akhirnya selesai operasi si "jojo" harus pakai pampers kesana kemari selama 10 hari. Wajahnya yang datar dan hidungnya yang pesek menjadi ciri khas tersendiri. Meskipun pernah hilang berkali kali alhamdulillah "Jojo" tetap kembali ke rumah, saat hilang sampai 2 hari setiap saat anak saya selalu menangis dan memanggil-manggil "Jojo". Akhirnya Jojo sempat mempunyai anak cucu kucing yang lucu-lucu meski tidak semuanya bisa bertahan hidup, apalagi sejak bulan november kemarin terkena virus mematikan. Hampir setiap hari bayi kucing mati, setelah ibunya si "Bobo" tidak tertolong meskipun sudah di vaksin.
Saat ini yang dalam proses penyembuhan si Boby dan Snowy yang dalam perawatan tidak lepas dari kandang, dari ke 14 kucing di rumah saat ini tinggal 4, Jojo, Boby, Snowi dan Sivoo. Ya Allah kenapa tidak hanya manusia yang diserang oleh virus tapi juga kucing pada kena virus panleukopenia. Tangis histeris anakku setiap salah satu dari kucingku meninggal dengan segala perjuangannya menghadapi sakaratul maut, Allahu akbar kami yakin bahwa yang bernyawa pasti mati. Setiap melihat kucingku yang tidak berdosa meregang nyawa begitu kesakitan kaki dan badannya mengejang kesakitan meronta seakan minta tolong meraung kami hanya mampu memandang dan terdiam, ada yang sakaratul mautnya panjang ada yang beberapa waktu saja akhirnya kehilangan nafas. Kucing saja sedemikian sakitnya saat sakaratul maut bagaimana dengan manusia yang tidak lepas dari dosa, Wallahu a'lam bi showab.


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Anak saya juga pencinta kucing Bu.. kucing kami sempat 13 ekor.. tapi pada mati juga .. sekarang tinggal 4.. salam kenal dan izin follow ya Bu.
Tulisan inspiratif dan bermanfaat bu. Sehat dan sukses selalu
Inspiratif memang. Lanjut Bu......Salam literasi
Innalillahi...syediiih...sy jd ingat dahulu memangis 3hari 3malam karena kucing kami mati...smg kebaikan Cikgu merawatnya menjadi amal sholih...superr Cikgu
Salam kenal juga bu lmaMakasih p Kadi ..AamiinSalam literasi jg b MawarPengalaman yg sama bu lndah makasih