Jalan kehidupan memang tidak selalu mulus sesuai skenario yang telah kita rencanakan , begitu juga dalam kehidupan rumah tangga .Tidak ada seorangpun juga yang mengharapkan biduk rumah tangga yang dibina dengan manis pada awalnya tetapi terhempas badai di tengah jalan . Begitulah kehidupan selalu ada cobaan dan badai yang sebenarnya tidak pernah kita harapkan tapi muncul.

Lamanya waktu perkenalan atau pacaran tidak menjamin langgengnya mahligai perkawinan , bahkan ada perkawinan yang awalnya di jodohkan orang tua langgeng sampai maut memisahkan.

Fenomena apakah zaman now ini, terkaget-kaget ketika membaca berita begitu banyaknya gugatan cerai di Kantor Pengadilan Agama, termasuk postingan Ceo Media Guru Indonesia Mohammad Ihsan di FB dengan judul” Medsos Jadi Pemicu Perceraian “ yang lebih dilema lagi woww..ada 3.799 Janda Baru di Indramayu. Begitu besarkah peran medsos dalam memicu perceraian , dan serapuh itu kah nilai perkawinan .

Zaman now.. kita memang tidak bisa lepas dari IT, termasuk medsos . bukan hal aneh lagi medsos sudah membahana seluruh dunia dari kota besar sampai ke pedesaan , dari anak-anak sampai atuk nenek . begitu pesatnya perkembangan teknologi.

Bukan lagi pemandangan asing bila melihat sepasang suami istri dan anak-anak duduk makan bersama, suami asyik chatting dengan teman-temannya , istri sibuk memposting foto-foto cantik di instagram sesekali senyum –senyum membaca postingan entah dari siapa..tinggallah anak-anak uring-uringan cari perhatian orang tuanya yang sibuk di medsos.

Inilah gejala sosial ..dan tidak menutup kemungkinan dari awalnya iseng-iseng chatting dengan kenalan baru, saling tegur sapa yang pertamanya hanya sekedar ..say.. hallo , lama kelamaan jadi saling sapa dengan mesra..kencan dan lupa deh dengan pasangan yang telah jatuh bangun membangun kebersamaan dalam rumah tangga.

Bila kandasnya rumah tangga gara-gara medsos ini, apakah layak kita berucap bahwa ini adalah takdir Allah SWT...., sungguh ironis.....