Pendidikan politik dan berdemokrasi harus dimulai sejak dini. politik dan demokrasi adalah bahagian dari bentuk tanggung jawab sebagai warga negara sehingga perlu dipraktekkan dalam jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu jenjang pendidikan tingkat menengah yang peserta didiknya membutuhkan banyak informasi dan pandangan untuk menata kehidupannya di masa yang akan datang. Dengan demikian di MTs perlu di berikan pendidikan politik dan tata cara pelaksanaan demokrasi pemilihan pemimpin.

Pendidikan politik dan demokrasi ini dapat dilakukan melalui sebuah organisasi resmi yang ada di madrasah, salah satunya adalah Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM). Pelaksanaan pesta demokrasi ini dapat dilakukan setiap tahun sebagai pengalaman bagi peserta didik.

MTsN 3 Kota Pariaman adalah salah satu MTs Negeri yang berada di Kota Pariaman provinsi Sumatera Barat yang selalu melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIM secara berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan peserta didik dalam berdemokrasi.

Seperti halnya pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, Pemilihan Ketua dan Wakil ketua OSIM juga dilaksanakan secara berpasangan yang di sebut dengan Paslon (Pasangan Calon). Kegiatan pesta demokrasi di Madrasah ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, dimulai dengan pendaftaran balon ketua OSIM, Seleksi Balon ketua OSIM oleh pengurus OSIM Periode sebelumnya kemudian seleksi dan wawancara dengan pembina OSIM dan Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. Dari hasil seleksi dan wawancara itulah ditentukan pasangan calon yang akan bertarung pada pesta Demokrasi tahun berjalan.

Selanjutnya, dibentuk tim sukses masing-masing paslon dalam rangka mensosialisasikan pasangan calon kepada seluruh peserta didik MTsN 3 Kota Pariaman. Selang beberapa hari, dilaksanakan pencabutan nomor urut paslon, mencetak foto paslon melalui spanduk sebagai gambaran surat suara dalam pelaksanaan pemilu nantinya. selanjutnya dilaksanakan penyampaian visi dan misi paslon kepada seluruh peserta didik yang dibarengi dengan kritikan dan saran untuk visi dan misi maslon lainnya.

Pada tahap selanjutnya, di hari yang berbeda dilaksankan debat kandidat paslon dengan pertanyaan pertanyaan yang sudah disiapkan oleh MPK dan disetujui oleh pimpinan madrasah.