Mentari pagi hangat menyinari. Terdengar langkah kaki Tati, gadis kecil yang lincah, yang duduk dibangku PAUD itu menyeret sepasang sandal jepit besar. Seperti biasa, Tati memakai sandal jepit sang kakak utuk mendatangi kandang ayam. Menebar beras di depan kandang dan memanggil ayam-ayam di kandang.

"Tatiii... mana sandal ku..?:: suara sang kakak mengagetkan Tati yang masih berusaha membuka kanfang ayam. Seolah tidak mendengar lengkingan suara sang kakak. Tati hanya menoleh sesaat dan asik memperhatikan ayam-ayam yang menghambur keluar dari kandang ayam.

Setelsh asik dengan ayamnya, Tati menghampiri kakaknya yang sedari tadi merengut menungguinya. "Ini sandalnya.. makasih kaka..". Dilepasnya sepasang sandal jepit itu di depan pintu, tepat disamping kakaknya berdiri.

"Tati, coba kamu pakai punyamu sendiri.. kenapa pake punya kaka?.." sambil bersungut sungut dipakainya sandal jepit itu.

Terasa ada yang lain terinjak tungkai sang kaka ketika dia berjalan. Di tengoknya sandal jepit yang di pakainya. Sambil betteriak-teriak sang kakak memarsrahi Tati.

"Tati... aduh.. sandalku kena tahi ayam ni... ah.. gimana sih kamu?.

"Ha.. kena tahi ayam ya kak..? Ya maaf ya kak.. cuci dulu ya.. besok ku pinjam lagi". Tati menjawab tanpa rasa bersalah. Sang kakak terus mengomel walaupun, kemudian mencuci kaki dan sendalnya. Dan dia tahu, pasti esok hari sang adik melakukan hal itu lagi.