PEMBELAJARAN OUTING CLASS WUJUD MERDEKA BELAJAR
PEMBELAJARAN OUTING CLASS WUJUD MERDEKA BELAJAR
(Merdeka Gurunya, Bahagia Siswanya)
Oleh : Heru Widiyastuti, S.Pd
Kurikulum Merdeka diluncurkan oleh Mendikbudristek Bapak Nadiem Anwar Makarim pada 11 Februari 2022, sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran baik peserta didik maupun gurunya. Makna Merdeka Belajar yang dimaksud adalah baik sekolahnya, siswa dan gurunya memiliki kebebasan untuk berinovasi, belajar dengan mandiri dan kreatif. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah dan minat peserta didik. Peran siswa dalam mempertahankan kemerdekaan belajar yang pertama yaitu menjadi siswa yang rajin dalam menuntut ilmu juga siswa dapat menghayati makna belajar itu sendiri. Menurut Rian Iwinsyah (2020) Merdeka Belajar yang dimaksud adalah terciptanya suasana belajar yang bahagia dan happy. Jadi siswa tidak perlu merasa tertekan, namun ada kebebasan ruang gerak untuk menyampaikan pendapat/ diskusi dari apa yang telah dilihat baik yang ada di sekitar mereka ataupun yang dilihat dari youtube (Learning by doing).
Di MTs Negeri 2 Jember pembelajaran outing class sudah lama di terapkan, khususnya di kelas fullday maupun kelas reguler. Program ini biasanya di lakukan dalam satu semester bisa 3 atau 4 kali sesuai tema dalam belajar. Tempat yang dituju tentunya tidak hanya untuk happy- happy saja, namun ada pembelajaran dan tugas yang di selipkan dalam kunjungan wisata tersebut. Seperti belajar IPS (Sejarah), siswa bisa diajak ke situs peninggalan Pra Sejarah yang ada di desa Pekauman Kab. Bondowoso. Di dampingi tokoh setempat yang lebih mengenal tentang peninggalan batu besar atau Megalithikum siswa dapat melihat dan bertanya secara langsung peninggalan yang berupa : dolmen, sarkofagus, menhir, batu kenong, arca batu, dan batu dakon. Jadi siswa tidak jenuh mendengar ceramah dari guru, namun siswa bisa berinteraksi langsung dengan tokoh setempat. Masih pelajaran IPS yaitu Ekonomi dengan materi Uang, beberapa kelas diajak berkumpul di aula Bank Indonesia untuk menerima penjelasan dari petugas BI. Kemudian beberapa pertanyaan apapun tentang uang atau perbankan bisa disampaikan oleh peserta didik ataupun secara bergantian petugas bank yang melontarkan pertanyaan kepada siswa. Siswa akhirnya bisa membedakan secara langsung uang asli atau palsu, siswa dapat mengetahui macam- macam jenis kartu ATM, dan banyak informasi lain yang sangat bermanfaat baik untuk siswa ataupun gurunya yang diterima langsung dari pihak Bank. Bagi siswa yang bisa menjawab akan mendapat hadiah bolpoin yang bertuliskan Bank Indonesia. Anak- anak sangat antusias dan senang mengikuti kegiatan pembelajaran ini. Dilanjutkan berkeliling seputar gedung Bank Indonesia, mulai dari uang baru yang masuk bertumpuk – tumpuk, dilanjutkan ke ruangan perpustakaan BI yang nyaman dan terakhir di tempat penghancuran uang kertas yang sudah dianggap tidak layak edar. Sangat tampak kegembiraan dari wajah mereka dengan mendapatkan ilmu diluar kelas. Tugas terakhir, siswa harus mengumpulkan kliping atau laporan dari ilmu yang sudah didapat termasuk melampirkan foto dari kegiatan tersebut.
Pelajaran lain Bahasa Inggris, tidak mau ketinggalan. Beberapa kelas juga bisa diajak wisata ke Bromo, Kabupaten Probolinggo. Selain menikmati keindahan alam, siswa dibebaskan untuk berkomunikasi langsung dengan turis untuk melatih conversation mereka. Saya sangat bangga dengan anak didik saya yang sangat senang mempraktekkan komunikasi bahasa Inggris tanpa takut dan tanpa malu- malu. Program outing class lainnya yaitu selama liburan siswa yang berkenan mondok di Kampung Inggris Pare Kabupaten Kediri juga diagendakan oleh sekolah kami. Alhamdulillah hal ini mendapat respon positif dari wali murid dan sangat diminati peserta didik terutama kelas Fullday dan kelas Akselerasi. Dari pembelajaran seperti ini maka muncullah prestasi – prestasi gemilang yang diraih siswa siswi kami MTs Negeri 2 Jember. Tentunya mapel yang lain juga mengikuti pembelajaran outing class sesuai dengan tema dan kebutuhan masing- masing pelajaran.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa, siswa akan lebih senang belajar dengan mandiri, bebas berekspresi dengan gaya tanpa perlu monoton harus tampil di depan kelas atau hanya mengerjakan latihan soal pilihan ganda saja. Buatlah kenyamanan belajar senyaman mungkin, siswa akan selalu menanti kita dengan susana hati yang riang gembira serta berikan gebrakan pada mereka agar dapat mengoptimalkan bakatnya sehingga bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa. Jika banyak sekolah yang menerapkan merdeka belajar pasti banyak memunculkan bakat terpendam mereka dan lahirlah prestasi- prestasi yang gemilang. Gurupun akan tersenyum bangga melihat anak didiknya banyak meraih kesuksesan.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih pak, salam literasi