Tamu Tak Diundang( ke-5)
Tamu Tak Diundang(5)
Memasuki hari ke-7 di karantina, Asyiah tetap menyemangati Herman suaminya jika suaminya itu vicall. Hanya itu yang bisa dia lakukan. Hanya menunggu vicall dari suaminya. Asyiah tak ingin menghubungi suaminya terlebih dahulu karena takut mengganggu istirahatnya. Setiap hari Asyiah selalu penuh harap telepon berdering dari suaminya. Saat- saat yang membahagiakan hatinya adalah saat handphonenya berdering dan tertuliskan ‘ Mas Herman’.
Di tempat lain kedua anaknya Raka dan Rido tak henti-henti mencari para pendonor plasma darah golongan B dari penyintas Covid. Ini tak semudah mencari pendonor pada umumnya. Yang dicari adalah bekas penderita covid yang golongan darahnya B. Walau sudah menghubungi PMI kedua anaknya juga Asyiah selain dari mulut ke mulut ke saudara, ke kerabat juga berusaha menyebarkan info kebutuhan donor ke semua media social berharap ada orang yang tergerak hatinya untuk turut mendonorkan plasma darahnya.
Ternyata usaha ini banyak membuahkan hasil, sehari ada 1-2 orang yang ingin mendonorkan darahnya. Namun tak semua pendonor itu lolos menjadi pendonor, ada saja kendalanya yaitu kurang memenuhi syarat seperti tekanan terlalu tinggi, kadar gula tinggi, kondisi tidak stabil dan ada yang baru sembuh. Akhirnya di hari ke-8 mendapatkan sekantong plasma darah yang sesuai. Asyiah bersyukur semoga ini bisa memulihkan kondisi suaminya. (Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar