Album Kenangan
#hari ke_426
Kenangan tiga puluh tahun yang lalu masih melekat erat dalam ingatanku. Kala itu, kita masih berseragam putih abu-abu. Kau selalu memberikan perhatian padaku hingga aku merasa yang teristimewa dihatimu. Kau juga tunjukkan pada mereka betapa besar cintamu padaku.
Untuk mewujudkan cita-cita, perpisahan itu tak dapat kita hindari. Kau berjanji akan setia padaku walau jarak memisahkan kita. Saat senja di dermaga aku melepas kepergianmu. Jatuhnya air mata tak mampu kutahan dikala kau lambaikan tanganmu. Namun, takdir berkata lain, Allah telah menetapkan jodoh kita masing-masing.
Saat kutatap album kenangan, rindu rasanya ingin berjumpa lagi denganmu. Sampai akhirnya kita dipertemukan melalui media sosial. Tercetuslah ide untuk mengadakan acara reuni. Aku hadir dalam pertemuan itu untuk mengurai rasa rindu. Bahagianya hati tiada terlukiskan. Namun, kebahagiaan itu seketika sirna saat kami mendapat berita kalau kamu telah berpulang. Serangan jantung telah merenggut nyawamu di saat kamu akan menemui kami.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sedinya, manusia berencana tapi Tuhan berkehendak lain
Kita hanya aktor di dunia. Kapan endingnya dan berapa banyak klimak serta bagaimana akhir kisah... hanya Tuhanlah yang tahu. Salam sukses selalu Bu