Hari Santri adalah termasuk hari besar yang baru bagi rakyat Indonesia. Dan saat awal di putuskan adanya hari santri, saya salah satu yang termasuk kurang begitu setuju. Itu berasal dari pro kontra yang muncul yang saya khawatirkan akan memecah belah rakyat Indonesia. Akan tetapi, dari ketidak tahuan itu, akhirnya timbul rasa penasaran yang membawa saya dalam arus pencarian. Saya membaca dan bertanya dari berbagai sumber kenapa hari santri mesti ada. Akhirnya saya justru menemukan alasan yang kuat dan membuat saya sangat setuju dengan adanya hari santti.

Dari pencarian itu, akhirnya menjadikan saya bangga dan ingin selalunikut ambil bahian dalam perayaan hari santri. Ada semacam nostagia, rasa bahagia dan bangga saat mendengar, melihatat apalagi terlihat dalam kegiatan hari santri. Saya seras kembali pada berpuluh-puluh tahun yang lalu. Ada rasa kangen sama teman-teman yang serasa saudara yang aekaray sudah jarang atau bahkan tidak bertemu lagi. Teringat masa-masa pencarian jati diri dan identitas. Sebuah pengalaman berharga yabg saya dapat saat jauh dari orang tua bahkan di saat usia yang sangat rawan. Mukai dari SMP, lebih tepatnya MTs hingga MA. Berbagai warna kehidupan saya temuka di sana meski tentu saja belum semuanya. Paiing tidak ada miniatur kehidupan yang saya rasakan secara nyata.

Dan saat ini, setelah tumbuh menjadi dewasa, menjadi bagian dari masyarakat, saya merasakan betapa luar biasa pembelajaran yang saya dapat saat itu sebagai bekal di hari. ini. Yang tentunya tak bisa di ulang pun di buang begitu saja.

Satu hal yang saya ingat waktu itu, ' santri yang sebenarnya ketika seseorang sudah keluar dari pondok tapi aktivitasnya masih tetap seperti saat di pondok', pernyataan yang saya buktikan kebenarannya saat ini. Karena memang tinggal di lingkungan pesantren dengan berbagai aktifitas yang sudah menjadi rutinitas dan kewajiban, yang artinya ada beberapa yang akan mendpat hukuman jika di tinggalkan. Tentu berb da ketika tinggal di masyarakat yang dengan berbagai hal yang harus di pikirkan dan tidak ada lagi hukuman langsung. Semua yang di lakukan benar-benar karena kemauan dan tekad yang kuat.

Dan ketika sudah di masyarakat apalgi saat di cetuskannya hari santri, saya makin penasaran dwngan arti sebenarnya kata 'santri'. Yang saya twmuka memang sesuai dengan yang saya tahu selama ini. Setidaknya bwgitulah menurut KBBI yaitu seseorang yang tinggal di pesantren untuk mendalami ilmu agama islam, yang beibadah dwngan sungguh-sungguh dan sholeh. Sering dwnga perkembangan jaman, kata santri juga memiliki arti' orang yang berpegang teguh pada ajaran islam, berdarkan quran qur hadits serta teguh pendiriannya dalam menuntut ilmu agama(Islampos). Sedangkan menurut K H. Musthofa Bisri, santri tidak hanya yang tinggal di pesantren btetapi setiap orang yang memiliki akhlak dan sifat yang baik juga hormat kepada gurunya. Kalimat inilah yang paling saya suka. Karena saat ini, mencari orang yang baik dan hormat pada guru bukan lah hal yang muda. Apalagi orang tersebut audah pinter atau sukses. Kadang mereka sama sekali audah melupakan gurunya

Karenanya, peringatan hari santri ini dia samping untuk mengenang jasa para ulama yang sudah berjuang untuk mempertahan kan Indonesia juga mengingatkan kembali akan pentingnya akhlak yang mulia. Yang saat ini sudah banyak yang terkikis. Sopan aantun audah menjadi barang langkah. Logika lah yang menjadi dasar dari segala hal dwngan mengesampingkan hati nurani. Termasuk juga penghormatan kepada guru yang sudah lwbih banyak tidak lagi diindahkan. Ketika sedikit saja menemukan sesuatu yang di anggap salah tentang sang guru, maka tanpa a gan lagi untuk protes bahkan sampai demo. Cqra kekeluargaan sudah muali tidak di gunakan lagi. Kekuatanlah yang di nomer satukan.

Swmoga kita semua bisa mwngambil hikmah dari peringatan hari santri, tidak hanya sekedar upacara tapi gerak yang lebih nyata. Aamiin

Mohon maaf jika ada salah kata.

#Tavur hari ke 45

Kemiri, 22-10-2020