Belajar dan Belajar lagi
Mungkin kita pernah dengar istilah kalo berani jadi guru berarti berani terus belajar. Istilah ini seratus persen tidak salah. Kenapa? Karena memang kita sebagai guru harus terus belajar dan belajar lagi agar tidak ketinggalan berbagai informasi yang terus dan terus bergulir seperti piala sepak bola yang tidak bisa di hentikan.
Dan pada kesempatan kali ini, disamping acara memperingati hari guru yang sedikit terlambat seluruh dewan guru ditempat saya mengabdi, bersama- sama belajar tentang AKM yang merupakan kebijakan baru yang akan di gunakan.
Setelah sambutan dari bapak kepala sekolah, kemudian di lanjutkan materi tentang AKM dengan Nara sumber dari guru-guru yang sudah mendapatkan sosialisasi tentang AKM terlebih dahulu. Meskipun saat ini informasi bisa di akses dari berbagai cara,seperti Webinar, youtobe atau berbagai tulisan,akan tetapi belajar bersama secara tatap muka sepertinya masih merupakan cara yang lebih mudah membuata kami sedikit mengerti tentang AKM. Karena di akui atau tidak,belajar dengan cara webinar atau yang semacamnya,membuat kami agak sulit mengerti tentang materi yang di sampaikan oleh pembicara. Akan tetapi, ketika bertatap muka,meskipun tentunya protocol kesehatan harus tetap di terapkan, kami bisa langsung menanyakan berbagai hal yang belum di mengerti.
Dari pembelajaran hari ini, saya sedikit mengerti, ternyata AKM bukalah sesuatu yang perlu di takutkan. Akan tetapi justru dari progaram AKM ini pemetaan mutu sekolah akan bisa di lihat. Saya melihat,selanjutnya siswa tidak akan terbebani lagi dengan KKM yang selama ini menurut saya kurang efektif sebagai tolok ukur keberhasilan siswa. Di forum ini juga saya sedikit memahani bahwa numerasi yang di maksud tidak hanya semacam soal matematika saja, akan tetapi bisa di manfaatkan dalam setiap mata pelajaran termasuk juga bahasa inggris. Mungkin bisa berupa soal yang beruhubungan dengan grafik atau yang memacamnya.
Selain itu, dalam AKM ada 4 level yang sebelumnya tidak saya ketahui. Yaitu intervensi, dasar, cakap dan mahir. Istilah mahir di sini hampir sama dengan istilah HOTS yang sebelumnya di pakai. Yaitu soal yang mengasah kemampuan berpikir siswa untuk menganalisa sesuatu. Ini juga tidak berarti soal yang sulit. Akan tetapi tujuan dari kemampuan siswa untuk menganalisa sesuatulah yang di utamakan.
Selain itu, untuk memetakkan mutu dari sekolah, guru dan kepala sekolah juga akan terlibat. Tetapi akan fokus pada lingkungan sekolah.
Dari beberapa istilah baru yang dipelajari hari ini, masih ada yang menjadi PR bagi para guru untuk belajar lagi, yaitu RPP Aplikatif. Tentunya harus meluangkan waktu lebih banyak lagi untuk terus belajar dan belajar lagi tanpa mengenal lelah. Sehingga ketinggalan infirmasi dan bisa membersamai anak didik menggapai masa depan yang lebih baik.
Semoga lelah kami hari ini akan membawa kebaikan bagi anak didik. Aamiin
#Tantangan Gurusiana hari ke 1
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar