Free Semester
Senin, 5 Agustus 2019
Salah satu bagian dari kurikulum di Korea Selatan adalah free Semester. Free Semester dimulai tahun 2013, dimana pada awal pelaksanaan tersebut free Semester mendapat kritikan dari orangtua siswa, karena mereka mulanya berpikir bahwa dengan free semester siswa banyak bermain di sekolah, mereka tidak serius belajar, sehingga para orangtua siswa kala itu mengkhawatirkan masa depan putra putri mereka. Namun sejatinya mereka tidak memahami dampak psikologis pada siswa jika tidak ada free Semester, dimana siswa terus menerus belajar dan melaksanakan evaluasi tanpa henti. Sebelum dilaksanakannya free semester, banyak siswa Korea Selatan yang menjadi pemurung seperti ada beban pikiran akibat banyak muatan belajar di sekolah, sehingga pemerintah menggunakan tenaga psikolog untuk mengkaji hal tersebut dan membantu mencari solusi
Akhirnya ditemukanlah solusinya berupa kegiatan free Semester yang dilaksanakan di jenjang SMP dan dilaksanakan pada siswa kelas 1 semester pertama pada 2 jam pelajaran terakhir, dan hal tersebut diputuskan masuk kurikulum pendidikan nasional yang wajib dilaksanakan oleh seluruh sekolah jenjang SMP.
Pada saat free Semester sudah dilaksanakan, terjadi perubahan perilaku siswa, yang semula pemurung menjadi ceria dan merasa bahagia saat melaksanakan proses belajar di sekolah. Di rumahpun, mereka tidak lagi memperlihatkan sikap malas sekolah kepada orangtuanya, mereka memperlihatkan semangat bersekolah. Sejak saat itu sikap para orangtua berbalik mendukung pelaksanaan free Semester.
Dalam pembelajaran model free Semester ini, siswa bisa memilih mata pelajaran yang disukai atau diminati, pada mata pelajaran pilihan itulah dia belajar atau mendalami mata pelajaran yang diminatinya. Namun dalam aturan kurikulum nasional, meski ada mata pelajaran pilihan, ada juga mata pelajaran wajib yang tetap harus diikuti, yaitu mata pelajaran Bahasa Korea, Bahasa Inggris, Sains, Matematika, dan History. Evaluasinya hanya berupa penilaian diri dari siswa sendiri, penilaian teman sejawat, dan penilaian akhir semester, tidak ada penilaian harian maupun penilaian tengah semester. Dalan penilaian teman sejawat dan penilaian diri sendiri guru yang membuat form penilaiannya, yang dibuat per pertemuan. Laporan hasil evaluasi belajar dalam free Semester ini berupanilai deskripsi afektif, dan disimpulkan dalam nilai abjad A, B, C, dan D. Tidak ada siswa yang tinggal kelas dalam sistem free semester, hanya berupa himbauan-himbauan jika masih ada nilai dibawah standar, dan siswa tersebut juga bisa dihadapkan pada psikologi untuk bisa memperbaiki diri.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar