Herman Daulay

Seorang guru yag mengajar di SMAN 1 Banda Baro Aceh Utara. Mencoba menuliskan apa yang dipikirkan, apa yang dilihat dan apa yang dirasakan. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Perlukah Guru Pindah Sekolah untuk Meningkatkan Prestasi Kerja

Pindah sekolah atau sering juga disebut mutasi apakah sebuah kebutuhan atau momok bagi guru. Sering kita jumpai seorang guru menghabiskan hidupnya pada satu sekolah saja tanpa pernah dimutasi. Kadang sering ditandai dengan jumlah kepela sekolah yang telah berganti beberapa kali namun sang guru masih tetap ada disekolah tersebut.

Kehilangan motivasi kerja adalah hal yang paling sering dialami guru. Setelah bertahun tahun bekerja disekolah yang sama Sulit diatur oleh atasan. Banyak hal yang yang terjadi akibat guru terlalu lama disuatu sekolah.

Oleh karena itu sebenarnya mutasi adalah kebutuhan bagi guru untuk penyegaran. Mutasi juga cara agar guru bisa keluar dari zona nyaman sehingga akan timbul gairah baru bagi guru tersebut .

Memang mutasi menimbulkan banyak ketakutan bagi guru guru misal menghadapi kepala sekolah baru. Jarak tempuh yang mungkin lumayan baru. Kawan kawan baru serta juga siswa siswa baru namun hal tersebut bukanlah masalah agar guru bisa kembali meningkat kinerjanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sip pak Herman, bertugas di mana aja tidak mengendorkan semangat kita, ya kan?

28 Nov
Balas

Ok... saya sepakat untuk itu. Namun yang menjadi pertanyaan adalah kalau bekerja dengan jarak yang cukup masuk akal sih tidak masalah. Tetapi bagaimana dengan mutasi yang jaraknya justru semakin jauh, dan menjadikan guru itu semakin susah untuk pergi ke sekolah karena medan yang semakin rumit ditambah dengan beliau yang dipindah itu masih bergantung pada suaminya. Sehingga yang seharusnya suami bisa bekerja ditempat lain dengan tenang, sekarang justru terganggu karena setiap hari harus mengantarkan istrinya ke tempat kerja yang sangat jauh. Mana bentuk kesejahteraannya pak? Sekejam itukah birokrasi? Bukankah kita menjadi pegawai tujuan kita salah satunya adalah mensejahterakan diri sendiri dan keluarga? Ternyata bukan kesejahteraan yang didapat, justru menambah ruwetnya permasalahan. Bagaimana dengan anak didik kita nantinya? Saya yakin hanya karena faktor politik, orang bisa sewenang - wenang memutasikan orang. Bukankah jabatanitu hanya sementara pak? Politik balas dendam dalam hal ini berlaku.Bykan suudzon, tetapi ini kenyataan. Terima kasih

01 Dec
Balas

Sepenuhnya saya setuju banyak perusahaan besar mengunakan tools mutasi sebagai sarana peningkatan prestasi kerja kita berharap birokrasi pendidikan kita juga demikian semisal mutasi dalam kecamatan atau dalam satu kota sehingga tidak timbul masalah baru

01 Dec

Betul bu Safrida mutas antara kebutuhan dan keluar dari zona nyaman

28 Nov
Balas



search

New Post