Masih Perlukah Guru Memberikan Pekerjaan Rumah Kepada Siswa
Masih perlukah pemberian tugas tambahan kepada siswa dirumah. Pertanyaan diatas sering kali muncul ahir ahir ini. Menginggat beban belajar siswa yang cukup banyak disekolah masih perlukah kita menambahkan dengan pekerjaan rumah.
Durasi belajar siswa semakin panjang disekolah kemudian bidang studi yang dipelajari juga bertambah sehingga beban siswa sangat berat dalam belajar apakah masih perlu kita tambah dengan tugas tambahan dirumah.
Perlu juga kita sadari bahwa siswa juga perlu ruang untuk bersosialisaai serta bermain. Dengan menambahkan pekerjaan rumah kepada siswa maka dengan sendirinya guru telah meyita jam bermain serta bersosialisasi siswa. Padahal kita tahu bahwa kebutuhan akan bersosialisasi dan bermain sangat penting bagi perkembangan jiwa siswa tidak hanya di dalam kelas namun juga didalam lingkungan masyarakat perlu juga dipelajari oleh siswa.
Oleh karena itu perlu dikaji lebih dalam lagi apa dampak posirif dan apa dampak negatif pekerjaan rumah bagi siswa. Apakah pr mampu menambah kognigtif siswa secara maksimal. Apakah pr memberikan pemahaman materi ajar lebih baik lagi.
Semoga tulisan ini mampu memberi jpandangan awaban bagi saya peribadi apakah masih perlu memberikan pekerjaan rumah bagi siswa saya.
#pekerjaanrumah
#pr
#siswa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kalau menurut saya, tergantung kondisi anak didik. Ada tipe anak yang sama sekali tidak mau belajar dan hanya mau belajar jika ada tugas. Yang selama ini saya perhatikan, anak-anak yang pintar di dalam kelas sangat antusias ketika guru memberikan PR. Mereka tidak akan merasa terbeban. Demikian pula dengan anak yang belum pintar, sudah dikasih PR pun tetap tidak pernah selesai. Different fish different pond, lain sekolah lain masalah lain perlakuan yang dilakukan.
Terimakasih telah mampir bu Nurhikmah saya sepaham dgn pendapat ibu namun perlu juga kita pertimbangan kepentingan bermain dan sosialisasi anak bu karena bermain dan bersosialisaai juga membueuhkan waktu yg tidak sedikit