Herlina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

MODUL 3.3

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

Kutipan hari ini

"Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda." (Nadiem Makarim)

Tujuan Pembelajaran Khusus:

CGP dapat mengembangkan ide dari ruang kolaborasi menjadi sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA.

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh…

Salam dan bahagia Bapak dan Ibu guru hebat. Jumpa lagi dengan Herlina salah satu CGP Angkatan 9 dari Kabupaten Bangka Tengah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Artikel kali ini merupakan tugas demonstrasi kontektual modul 3.3 pada program guru penggerak tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Dalam tahapan ini, Saya akan membuat perencanaan program/kegiatan yang lebih detail di sekolah saya yaitu UPTD TK Pembina Negeri Lubuk Besar.

Saya memberi nama pada program/kegiatan yang akan saya kembangkan ini adalah “BERESAM.” Kepulauan Bangka Belitung Terkenal dengan kopiah resamnya. Biasa disebut dengan Sungkok Resam. Pemberian nama BERESAM ini agar lebih mudah diingat. BERESAM merupakan akronim dari Berliterasi dengan Sampah.

Literasi merupakan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki sesorang dalam membaca, menulis, berbicara, berhitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Membaca merupakan tahap awal untuk mengenalkan anak pada dunia literasi. Namun untuk menumbuhkan minat baca pada diri anak tidaklah mudah. Karena anak usia dini pada umumnya masih belum bisa membaca dan menulis. Oleh karena itu dibutuhkan kreatifitas seorang guru dalam menumbuhkan minat baca pada diri anak. Dukungan dan kolaborasi dari orangtua juga sangat diperlukan sebagai upaya menumbuhkan minat baca dan kecintaan anak-anak pada buku.

Sampah merupakan material sisa yang tidak terpakai lagi. Sampah yang tidak diolah dengan baik akan menimbulkan permasalahan yang sangat komplek dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah masih sangat kurang. Jangankan mengolah sampah dengan baik, kesadaran untuk membuang sampah pada masyarakatpun masih sangat kurang.

Mengajarkan membaca pada anak tidak harus dengan cara yang monoton. Dimana anak-anak harus duduk rapi kemudian guru atau orang tua membacakan buku cerita kepada anak. Kita bisa berkreasi dengan sampah dalam menumbuhkan gerakan literasi dan numerasi pada diri anak.

Kegiatan atau program yang ingin dirancang adalah kegiatan atau program ko-kurikuler.

Filosofi Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah tuntunan di dalam hidup tumbuh kembangnya anak-anak yang bertujuan untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada diri anak agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Dalam lingkup sekolah, pengajaran dan pendidikan berguna untuk perikehidupan bersama yaitu memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (masyarakat).

Poin/Komponen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam program BERESAM ini adalah :

1. Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia

Melalui kegiatan pemanfaatan lingkungan (Sampah dan Media Loosparts) sebagai media pembelajaran bagi murid sudah menunjukkan rasa bersyukur atas karunia Tuhan YME dan berakhlak mulia. Anak-anak saling berkolaborasi dan bekerjasama, saling menghargai pendapat dan hasil karya teman.

2. Berkebhinekaan Global

Anak belajar untuk menjaga kebhinekaan dengan cara saling menjaga dan menghargai perbedaan dalam persatuan karena anak-anak berasal dari suku dan agama yang beragam.

3. Gotong Royong

Anak-anak bergotong royong dengan rekan sejawat dan orangtua dalam merumuskan ide atau konsep apa yang akan dibuat dan menentukan alat dan bahan yang akan digunakan.

4. Mandiri

Pada kegiatan pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran akan mendorong anak untuk mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada proses pembelajaran yang telah dipilih.

5. Kreatif

Melalui kegiatan ini anak belajar memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang original, bermakna, dan kreatif.

6. Bernalar Kritis

Anak terlatih untuk mengembangkan cara berfikir sistematis, terbuka dan bernalar kritis dalam merumuskan ide, merancang, dan melakukan kegiatan.

Aset dan kekuatan yang dimiliki sekolah dan dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan program/kegiatan BERESAM ini adalah :

Ø Aset Manusia: Kepala Sekolah, Guru, Murid, dan Paguyuban Kelas dan Sekolah.

Ø Aset Fisik: Sarana & Prasarana sekolah seperti bangunan sekolah, ruang kelas, lapangan, taman, dll.

Ø Aset Sosial didukung oleh: Paguyuban Kelas dan Sekolah

Ø Aset Lingkungan/alam: Lokasi dan tempat yang aman, nyaman, luas, bersih dan asri.

Ø Aset Finansial: Didukung oleh dana dari Paguyuban Kelas dan Sekolah.

Ø Aset politik: Bekerjasama dengan polsek setempat, puskesmas, kantor pos, pedagang, dll.

Ø Aset agama/budaya: Lingkungan dekat dengan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan SD sebagai penguat identitas sekolah serta menjadi role model sekolah.

Karakteristik Lingkungan Menumbuhkan Kepemimpinan Murid:

1. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya. Dimana melatih murid berliterasi seperti membaca, menulis, berbicara, berhitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Non akademiknya melatih murid memiliki karakter positif karena dapat melestarikan lingkungan dengan memanfaatkan sampah sebagai media literasi.

2. Lingkungan yang mampu mendorong kreativitas murid, terampil berinteraksi, mampu bersosialisasi dan berkolaborasi dalam perencanaan, penerapan dan refleksi kegiatan BERESAM.

3. Lingkungan sekolah yang memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan cara berfikir kritis dalam perencanaan, penerapan dan refleksi kegiatan BERESAM.

PRAKARSA PERUBAHAN

TERCERA BERSAMA

“Terwujudnya Siswa Cerdas dan Berakhlak Mulia Melalui Kegiatan Berliterasi dengan Sampah”

Program Kegiatan BERESAM (Berliterasi dengan Sampah) merupakan kegiatan ko-kurikuler dengan pendekatan berbasis aset/kekuatan (Asset Based Thinking) dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan aset-aset yang ada di sekitar sekolah. Tujuan kegiatan BERESAM ini adalah untuk menumbuhkan rasa Syukur atas Karunia Tuhan YME berupa lingkungan dan cara memanfaatkannya, Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi kegiatan, Meningkatkan kreativitas murid dalam menghasilkan karya menggunakan media alam, Melatih murid untuk berfikir kritis dalam memecahkan masalah dan menemukan ide-ide kreatif, dan Menumbuhkan kolaborasi antar sesama siswa, wali murid, rekan guru dan pihak-pihak terkait yang ada di sekolah.

Alasan Program ini dipilih karena kegiatan ini dapat mengedukasi anak-anak tentang cara mengolah sampah dan memanfaatkan sampah menjadi sumber kegiatan pembelajaran.

Tahapan BAGJA:

B= Buat Pertanyaan Utama (Define)

Pertanyaan

Ø Bagaimana cara menumbuhkan budaya literasi disekolah?

Ø Bagaimana sampah bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat?

Ø Bagaimana strategi pemanfaatan sampah sebagai media literasi?

Ø Apa saja hal yang dapat menarik minat murid dalam kegiatan pemanfaatan sampah sebagai media literasi?

Tindakan

Ø Berdialog dengan kepala sekolah dan rekan sejawat tentang kegiatan pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

Ø Berdiskusi dengan murid dan wali murid mengenai hal menarik yang ingin mereka lakukan dalam pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

Melibatkan Suara/Pilihan/Kepemilikan

Ø Mengajak murid berdiskusi tentang apa yang akan dilakukan pada kegiatan pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

Ø Mengajak murid untuk berdiskusi dengan orangtuanya kegiatan pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

Aset/Kekuatan/Sumber Daya

Ø Kepala Sekolah, Rekan Sejawat, murid, dan wali murid

Waktu yang diperlukan

Ø 3 hari

Penanggung Jawab

Ø CGP

Implementasi Kegiatan

Ø Berdialog dengan kepala sekolah dan rekan sejawat tentang kegiatan pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

· Menyampaikan prakarsa perubahan dan rancangan program yang akan dilakukan.

· Berdiskusi cara menumbuhkan budaya literasi disekolah.

· Berdiskusi strategi pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

· Menampung ide atau masukan mengenai pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

Ø Berdiskusi dengan murid dan wali murid mengenai hal menarik yang ingin mereka lakukan dalam pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

o Berdiskusi apa saja hal yang dapat menarik minat murid dalam kegiatan pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

o Berdiskusi mengenai ide program BERESAM (Berliterasi dengan Sampah) kepada orangtua murid.

Refleksi Kegiatan

Ø Peristiwa (Fact)

Ø Perasaan (Felling)

Ø Pembelajaran (Finding)

Ø Penerapan ke depan (Future)

A= Ambil Pelajaran (Discover)

Pertanyaan

Ø Siapa tokoh yang pernah menjalankan program literasi melalui sampah?

Ø Aktifitas apa yang dilakukan orang tersebut dalam menjalankan program literasi melalui sampah?

Ø Apa kebijakan sekolah yang telah mendukung kegiatan literasi?

Ø Apa yang disukai murid dalam kegiatan pemanfaatan sampah sebagai media literasi?

Tindakan

Ø Mencari tokoh yang berhasil memanfaatkan sampah sebagai media literasi.

Ø Mencari informasi mengenai orang yang telah berhasil merangsang berfikir kritis pada anak usia dini melalui pembelajaran ASIK dengan media Loospart.

Ø Melakukan wawancara/survei/pengalaman/pendapat dari orang yang telah berhasil memanfaatkan sampah sebagai media literasi.

Ø Berdiskusi dengan kepala sekolah dan rekan guru tentang pentingnya kegiatan pemanfaatan sampah sebagai media literasi dan bagaimana kegiatan literasi selama ini.

Ø Berdiskusi dengan rekan guru untuk mengidentifikasi hal-hal yang menarik yang dapat menumbuhkan kegiatan literasi murid.

Melibatkan Suara/Pilihan/Kepemilikan

Ø Observasi kegiatan literasi selama ini yang telah berjalan.

Ø Memberikan pertanyaan terbuka untuk menggali minat kegiatan literasi murid.

Ø Berdiskusi dengan Murid dan Orangtuanya mengenai apa yang akan dibuat dan bahan apa yang akan digunakan pada kegiatan pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

Aset/Kekuatan/Sumber Daya

Ø Aset Manusia: Kepala Sekolah, Guru, Murid, dan Paguyuban Kelas dan Sekolah.

Ø Aset Fisik: Sarana & Prasarana sekolah seperti bangunan sekolah, ruang kelas, lapangan, taman, dll.

Ø Aset Sosial didukung oleh: Paguyuban Kelas dan Sekolah

Ø Aset Lingkungan/alam: Lokasi dan tempat yang aman, nyaman, luas, bersih dan asri.

Ø Aset Finansial: Didukung oleh dana dari Paguyuban Kelas dan Sekolah.

Waktu yang diperlukan

Ø 1 Minggu (18-22 Maret)

Penanggung Jawab

Ø CGP dan Rekan Sejawat

Implementasi Kegiatan

Ø Berdialog dengan kepala sekolah dan rekan sejawat tentang kegiatan pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

· Menyampaikan prakarsa perubahan dan rancangan program yang akan dilakukan.

· Berdiskusi cara menumbuhkan budaya literasi disekolah.

· Berdiskusi strategi pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

· Menampung ide atau masukan mengenai pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

Ø Berdiskusi dengan murid dan wali murid mengenai hal menarik yang ingin mereka lakukan dalam pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

o Berdiskusi apa saja hal yang dapat menarik minat murid dalam kegiatan pemanfaatan sampah sebagai media literasi.

o Berdiskusi mengenai ide program BERESAM (Berliterasi dengan Sampah) kepada orangtua murid.

Refleksi Kegiatan

Ø Peristiwa (Fact)

Ø Perasaan (Felling)

Ø Pembelajaran (Finding)

Penerapan ke depan (Future)

G= Gali Mimpi (Dream)

Pertanyaan

Ø Program apa yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan budaya literasi?

Ø Program apa yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan budaya numerasi?

Tindakan

Ø Mengajak rekan guru dan murid melakukan kegiatan kokurikuler BERESAM.

Ø Menyusun tim pemantau (terdiri dari kepala sekolah, guru) dan tim pelaksana (murid dan orangtua).

Ø Membuat SK tugas tim pemantau dan tim pelaksana.

Melibatkan Suara/Pilihan/Kepemilikan

Ø Melakukan sesi diskusi bersama untuk saling melengkapi daftar harapan dan evaluasi dari terlaksananya program BERESAM

Aset/Kekuatan/Sumber Daya

Ø Kepala Sekolah (Penanggung jawab Kegiatan)

Ø Rekan Sejawat (Koordinator Kegiatan)

Ø Murid dan wali murid (Pelaku Kegiatan)

Waktu yang diperlukan

Ø 1 Minggu (25-29 Maret 2024)

Penanggung Jawab

Ø CGP

J= Jabarkan Rencana (Design)

Pertanyaan

Ø Apa langkah yang paling sederhana/langkah pertama yang bisa dilakukan?

Ø Berapa lama target untuk terlaksananya kegiatan BERESAM?

Ø Apa tindakan-tindakan yang bisa mendukung usaha mencapai tumbuhnya budaya literasi pada murid?

Ø Bagaimana mengukur kemajuan dan melanjutkan langkah?

Tindakan

Ø Mendiskusikan rancangan program BERESAM dengan rekan sejawat, murid, dan orangtua murid.

Ø Mendata sarpras penunjang kegiatan BERESAM yang ada di kelas.

Ø Mengkoordinasikan rancangan jadwal pelaksanaan program BERESAM .

Ø Membuat catatan perkembangan dan evaluasi program.

Ø Membentuk kelompok belajar program BERESAM.

Ø Mendiskusikan jadwal & teknis pelaksanaan program BERESAM.

Melibatkan Suara/Pilihan/Kepemilikan

Ø Mengajak murid berdiskusi tentang apa yang akan dilakukan pada kegiatan BERESAM.

Aset/Kekuatan/Sumber Daya

Ø Modal manusia : Murid dan Rekan Guru

Ø Modal Fisik : Ruang Kelas dan Buku

Ø Modal Sosial : Kolaborasi Warga Sekolah

Ø Modal Finansial : Uang Paguyuban Kelas

Waktu yang diperlukan

Ø 1 Minggu (1-5 April 2024)

Penanggung Jawab

Ø CGP

A= Atur Eksekusi (Deliver)

Pertanyaan

Ø Siapa saja yang akan dilibatkan dalam mewujudkan rencana ini?

Ø Apa saja peran yang dibutuhkan dan siapa yang mengisi peran tersebut?

Ø Siapa yang bertanggung jawab memonitor agar BERESAM dapat tetap nyaman dan berkelanjutan dilakukan?

Ø Kapan program/kegiatan BERESAM dapat dimulai?

Tindakan

Ø Memajang hasil karya anak di kelas masing-masing dan menggunakan hasil karya anak sebagai media pembelajaran.

Ø Berdiskusi dengan guru, murid, dan orangtua murid mengenai perubahan yang terjadi dan dirasakan sebelum dan setelah Program BERESAM dilakukan

Melibatkan Suara/Pilihan/Kepemilikan

Ø Mengajak orang tua murid untuk turut serta memantau perkembangan budaya literasi murid

Ø Menyusun jadwal pelaksanaan dalam satu semester

Ø Mengkoordinasikan pembagian tugas dalam kepengurusan

Aset/Kekuatan/Sumber Daya

Ø Modal Manusia : Murid, Wali Murid, Rekan Guru dan Kepala Sekolah

Ø Modal fisik : Ruang kelas, buku, media loosparts.

Waktu yang diperlukan

Ø 1 Minggu

Penanggung Jawab

Ø CGP

DIAGRAM Y

Suara:

Observasi melalui angket dan wawancara tentang kegiatan sekolah

Musyawarah menentukan kegiatan sekolah yang berpihak pada murid

Bersama murid menggali aset yang ada di sekolah untuk bisa diberdayakan

Pilihan:

Memberi kesempatan pada murid untuk membuat rencana dan jadwal kegiatan BERESAM

Murid diberi kebebasan mengekspresikan perasaannya secara mandiri saat kegiatan

Kepemilikan:

Pemanfaatan sarana dan Prasarana oleh murid secara mandiri dan kreatif

Murid dapat mengkreasikan BERESAM bersama orangtuanya sesuai dengan keinginannya

Terima Kasih…

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post