Herlina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.2. PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.2

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.2. PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

MODUL 3.2

PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh…

Salam dan Bahagia Bapak dan Ibu Guru Hebat…

Tak terasa program guru penggerak Angkatan 9 Kemdikbud Ristek saat ini sudah memasuki modul 3.2 tentang Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.

Kali ini saya akan membahas demonstrasi kontektual modul 3.2. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Pada demonstrasi kontekstual kali ini kami diminta untuk menganalisis sebuah video yang ada pada link https://www.youtube.com/watch?v=YMflitCt1yI&t=70s.

Sekolah yang ditampilkan dalam video praktik baik dalam LMS pendidikan guru penggerak angkatan 9 modul 3.2. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya adalah SD Negeri Cipanas Kota Serang. Dari gambaran video yang ditampilkan sekolah tersebut menerapkan pembiasaan karakter yang sangat baik. Hal ini terlihat dimana sang guru dengan semangat menyambut kedatangan murid-muridnya di depan kelas. Sekolah tersebut juga ramah anak, murid-murid bermain permainan sederhana dengan kearifan lokalnya. Guru-guru terlihat saling membantu dan berkolaborasi dalam mencari solusi suatu permasalahan. Murid-murid dilatih untuk berfikir kreatif dan mandiri, terlihat dalam tayangan video murid mencari tahu apa yang menjadikan kelas nyaman dengan mencari referensi pada kelompok kelas lain.

Dalam tayangan video salah satu guru mengimplementasikan prakarsa perubahan melalui pendekatan inkuiri apresiatif yaitu BAGJA. Guru tersebut ingin membuat perubahan ruang kelas yang nyaman untuk digunakan belajar agar semangat belajar murid-muridnya meningkat. Untuk mewujudkan hal tersebut guru menerapkan pendekatan inkuiri apresiatif BAGJA dan memaksimalkan aset atau modal yang dimiliki sekolah dan pemanfaatannya secara optimal.

Visi yang dapat menggambarkan sekolah tersebut adalah “Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, dan kreatif.”

Prakarsa perubahan yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video tersebut adalah mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan semangat belajar murid.

Pertanyaan utama dari kegiatan yang dilakukan oleh guru adalah “Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk meningkatkan semangat belajar murid?”

Kegiatan/tindakan apa yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video yang menggambarkan tahapan BAGJA. Berikut ini adalah tahapan BAGJA yang dilakukan oleh guru tersebut:

1. Buat pertanyaan utama

Pertanyaan utama:

a. Bagaimana cara menumbuhkan semangat belajar murid?

b. Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan semangat belajar murid?

Tindakan yang dapat dilakukan:

a. Berkoodinasi dengan kepala sekolah untuk merumuskan prakarsa perubahan yang akan dilakukan.

b. Berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk merumuskan prakarsa perubahan yang akan dilakukan.

c. Mengoptimalkan aset dan potensi yang dimiliki.

2. Ambil Pelajaran

Menyusun pertanyaan lanjutan untuk menemukenali aset/potensi/peluang yang dimiliki. Pertanyaan lanjutan di antaranya:

a. Kegiatan apa yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi harapan murid agar semangat belajar?

b. Strategi apa yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan semangat belajar murid?

Tindakan yang dapat dilakukan:

a. Guru memberikan pertanyaan untuk menggali informasi dan mengidentifikasi hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat murid dalam belajar melalui pendapat dan pengalaman murid.

b. Guru mengajak murid untuk mengunjungi kelas dua dan kelas enam untuk melihat kelas dan menanyakan apa yang disukai dari kelasnya sehingga menambah inspirasi untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan.

c. Guru mengajak murid untuk mendiskusikan dengan kelompoknya apa yang mereka lihat dan sukai dari kelas dua dan kelas enam serta apa yang mereka sukai dari kelasnya sendiri dan meminta murid untuk mengungkapkan alasannya.

3. Gali Mimpi

Membayangkan dan menggambarkan masa depan.

Pertanyaan: Apa yang dilakukan guru untuk menggali keinginan murid untuk menumbuhkan semangat belajar?

Tindakan yang dapat dilakukan:

a. Guru mengajak murid untuk membayangkan kelas yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar murid.

b. Guru mengajak murid untuk menggambar kelas yang mereka bayangkan yaitu kelas yang nyaman dan menyenangkan secara berkelompok dengan peralatan yang disediakan guru.

c. Guru mengajak murid untuk mempresentasikan hasil gambaran mereka mengenai kelas yang nyaman dan menyenangkan.

4. Jabarkan Rencana

Pertanyaan:

a. Apa rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan?

b. Bagaimana strategi yang dilakukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan?

Tindakan yang dapat dilakukan:

a. Guru mengajak murid untuk menyebutkan daftar kebutuhan yang diinginkan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan.

b. Guru membantu untuk menuliskan daftar kebutuhan yang diingikan murid untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan.

Strategi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat, komite, orang tua murid dan mengoptimalkan aset yang dimiliki yaitu kreatifitas murid untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenagkan

5. Atur Ekseskusi

Pertanyaan:

a. Siapa saja yang terlibat dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan?

b. Kapan mulai melaksanakan kegiatan dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenagkan?

c. Bagaimana cara yang dapat dilakukan agar rencana yang dilakukan dapat berjalan dengan baik?

Tindakan yang dapat dilakukan:

a. Guru memberikan pembagian tugas yang berbeda kepada masing-masing kelompok kelompok 1 membersihkan kelas, kelompok 2 membuat hiasan diding, kelompok 3 menyusun bangku, dan kelompok 4 menyusun buku.

b. Guru mengajak murid untuk menentukan kapan pelaksanaan kegiatan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan dapat dilakukan.

c. Guru membimbing murid dalam pelaksanaan kegiatan mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar.

Dalam mewujudkan prakarsa perubahan yang diinginkan tentunya bukan hal yang mudah karena dibutuhkan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Di sinilah peran dari seorang pemimpin pembelajaran yang dapat menggali potensi dan aset yang dimiliki untuk dioptimalkan dalam pemanfaatannya.

Peran pemimpin yang tergambar dalam tayangan video adalah sebagai berikut:

1. Seorang pemimpin pembelajaran yang fokus pada pendekatan bebasis aset atau modal yang dimiliki.

2. Seorang pemimpin pembelajaran yang mampu mengarahkan murid untuk fokus pada kekuatan kelas yang dimiliki.

3. Seorang pemimpin pembelajaran yang berperan sebagai manajer dengan aset yang dimiliki mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan sebagai penyemangat dalam belajar.

4. Seorang pemimpin pembelajaran yang dapat memetakan sumber daya yang dimiliki dan memaksimalkan potensi murid sehingga murid berperan secara langsung mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan sesuai dengan impian mereka.

5. Pendekatan bebasis aset atau kekuatan ini sangat dibutuhkan karena dengan pemikiran berbasis aset membuat kita menjadi kreatif dan dapat mengoptimalkan potensi yang ada.

6. sekolah sebagai sebuah institusi moral harus dapat melihat potensi yang dimilikinya.

Modal utama yang dimanfaatkan oleh pemimpin pembelajaran dalan tayangan video tersebut dan pemanfaatannya adalah:

Modal manusia. Modal manusia di sini adalah guru dan murid. Modal guru yaitu berperan sebagai seoran pemimpin pembelajaran yang mampu memetakan sumberdaya atau aset yang dimiliki sehingga dapat menjadi seorang manajer yang mampu mengarahkan dan membimbing murid untuk mewujudkan kelas impian mereka yang nyaman dan menyenangkan sebgaai penyemangat belajar. Modal murid yaitu murid yang aktif dan sangat kooperatif, percaya diri, kreatif dan mandiri serta dapat berkolaborasi dan mengkomunikasikan hasil karyanya dalam kelompok serta murid yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan guru.

Modal sosial. Adanya lingkungan komunitas belajar yang harmonis, saling mendukung, dan mampu berkolaborasi. Guru berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk merumuskan prakarsa perubahan. Bekerjasama dan meminta izin dengan guru kelas 2 dan kelas 6 untuk melakukan observasi kelas. Berkolaborasi dengan murid kelas 2 dan kelas 6 saat melakukan observasi dan wawancara untuk mewujudkan prakarsa perubahan mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan semangat belajar murid.

Modal Agama dan Budaya. Murid menggunakan pakaian yang rapi dan menutup aurat seperti murid perempuan menggunakan kerudung dan murid laki-laki menggunakan celana panjang sesuai aturan agama Islam. Karakter murid yang sopan, santun dan hormat kepada guru dengan cara bersalaman sebelum masuk ke dalam kelas. Adanya kebiasaan atau budaya gotong royong antara guru dengan rekan sejawat dan sesama murid sehingga dapat mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan semangat belajar murid.

Modal Fisik. Memiliki sarana dan prasarana yang ada di sekolah diantaranya: Ruang kelas yang dapat didekorasi ulang sesuai dengan kelas impian murid yaitu kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar. Hiasan dinding yang dapat menutupi bagian dinding yang rusak. Rak buku dan buku-bukunya untuk menunjang pembelajaran. Meja dan kursi guru dan murid yang posisinya diubah agar murid nyaman saat belajar. Papan tulis.

Modal Lingkungan/Alam. Lingkungan sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk hiasan yang dapat dikreasikan oleh murid menjadi hiasan dinding untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan semangat belajar murid.

Modal Politik. Memiliki kepala sekolah yang mendukung program-program sekolah melui kebijakan yang mengakomodir kepentingan warga sekolah untuk meningkatkan pembelajaran yang berpusat pada murid.

Modal Finansial. Sekolah memiliki dana operasional sekolah (BOS) yang dapat digunakan untuk program-program sekolah sesuai dengan petunjuk teknis penggunaanya dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.

Demikianlah hasil analisis saya mengenai video praktik baik dalam LMS pendidikan guru penggerak angkatan 9 modul 3.2. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Semoga menginspirasi dan bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh…

[-

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih

12 Mar
Balas



search

New Post