Mendidik, mengajar, melatih, membimbing,mengarahkan, menilai dan mengevaluasi, itulah tujuh tugas utama pendidik menurut PP Nomor 19 tahun 2017 tentang Guru, bagi saya ketujuhnya menjadi passion.

Mengerjakannya tanpa bosan,tanpa beban,tanpa berpikir untung rugi,mengerjakannya dengan hati, dan sangat menikmatinya, itulah passion.

Pagi hingga sore saya menikmati posisi sebagai pendidik di madrasah, interaksi dengan peserta didik yang sangat majemuk sangat saya nikmati dan syukuri. Keragaman karakteristik peserta didik madrasah memacu adrenalin saya dan memicu potensi terbaik saya.

Setiap hari saya menemukan kebinekaan makhluk Tuhan yang amat unik. Gagal fokus, nilai ulangan jeblog,tidur saat belajar, baju dikeluarkan,kesiangan,ngobrol isu lain saat belajar,tidak mengerjakan tugas, dsb merupakan ikhwal unik yang sangat saya nikmati dan menjadi tantangan yang mengasikan, sekaligus menggelikan.

Siang, kadang sore hari hingga petang, saya maksimalkan lebar lapangan bumi Allah dengan mendidik mahasiswa di kampus, sebagai kampus swasta di daerah, saya pun menemukan sejuta keunikan karakter mahasiswa, kadang buat geli,kadang buat senyum,kadang buat bahagia,kadang buat bangga, kadang buat marah, semuanya saya jalani dengan senyum jiwa dan teramat menikmatinya.

Magrib hingga isa, tubuh memang lelah, pasca siang harinya full day mendidik peserta didik madrasah dan mahasiswa di PTS, tapi saya tak mungkin mengakhirinya, di mushola perumahan saya sudah di tunggu anak anak untuk belajar IQRA dan Al Quran, dengan saldo tenaga yang sudah menipis, saya nikmati kebersamaan dengan santri mushola, berbagi ilmu tentang membaca Al Qur"an saya menikmatinya, mengajarkan Al Quran kepada anak anak usia SD yang teramat unik, semuanya saya jalani dan nikmati tanpa bosan.

Lepas mengajar di mushola,pasca shalat isa, hobi mendidik saya lanjutkan di rumah, berdiskusi dengan trio cilik anak saya yang masih SD tentang aktivitas siang harinya di sekolah hingga mendampingi pengerjaan PR-nya, cerdas cermat dengan peserta abadi (tiga anak saya), mengecek hafalan juz amma, serta memotivasi dan menginspirasi anak agar memiliki akhlaq dan masa depan yang lebih baik. Kegiatan tersebut sangat renyah dan menjadikan hidup saya serasa lebih bermakna di tengah keluarga.

Melebur diri dalam ritual pendidikan format, nonformal, hingga informal menjadi menu harian, disamping sisipan aktivitas mengurus bisnis koperasi syariah, organisasi kemasyarakat, menulis artikel/buku, dan extra pekerjaan lain yang menjadi racikan wajib harian saya.

So, jelas bahwa educating is my passion, teaching is my passion, semoga saya diberi kesehatan,kekuatan,dan keistiqomahan.