Seandainya
Aku tak akan bertanya
Jika rindu tak lagi membelenggu
Hanya serpihan yang tercerai
Di antara keping rindu yang dulu padu
Aku tak akan lagi menunggu
Jika jemarimu tak lagi untukku
Aku takkan mengejar langkahmu
Meskipun perih membalur raga
Meskipun ludah tercekat
Hingga lidah kelu
Rasa yang menyergap jiwa
Bukan ramuan tanpa racikan
Bukan gelombang tanpa riaknya
Kutanya pada bintang
Masih adakah tersisa sinarnya
Untuk menerangi jiwa?
Seandainya aku bisa meminta
Cukup sekali aku merana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah
Puisi nan indah menawan. Salam kenal Bu cantik dari Lubuk Sikaping. Sehat dan sukses selalu
Terima ksh Bunda. Kita follback ya
kerennnn....salam sukses selalu bun
Semoga hanya sekali merana.Keren puisinya bu.
Sudah saya follow ya bu Heriyawati.