Positif
Pandemi covid 19 melanda hampir tiga tahun. Walaupun beritanya sudah tidak seperti awal awalnya. Namun ternyata masih meninggalkan jejak. Saya mengira pandemi covid sudah berakhir. Rupanya belum. Hal ini terbukti dari, ada salah salah satu guru yang mengajar di sekolah kami, di nyatakan positif. Setelah beberapa hari mendampingi adik dan anaknya yang positif. Beliau langsung di minta untuk isolasi, meskipun dia di nyatakan negatif. Seminggu menjalani isolasi, beliau mengirim kabar bahwa dia di nyatakan positif. Dan beliau harus isolasi.
Menanggapi hal tersebut, puskesmas menyarankan semua guru dan siswa kelas 4 di rapid anti gen. Hari ini jadwal rapid untuk semua guru. Namun, ada beberapa guru yang tidak hadir dengan alasan sakit. Saya sendiri sedang tidak fit. Sejak hari Senin, flu batuk dan demam. Namun, saya tetap hadir ke sekolah. Setelah jam mengajar, saya izin pulang. Jika di rasa semakin drop. Kemaren saya sudah di sarankan untuk istirahat. Tidak masuk sekolah. Namun, malam hari ada info untuk rapid anti gen untuk guru dan siswa kelas 4. Karena saya mengajar di kelas 4, maka saya usahakan hadir.
Setelah jam belajar usai, petugas kesehatan pun datang. Langsung menuju ruang kelas 4. Kelas 4 ada dua, petugas langsung membagi tugas, langsung ke dua ruangan. Kebetulan saya kelas 4A dan langsung melakukan pemeriksaan. Setelah semua siswa, saya langsung menjalani pemeriksaan.
Betapa terkejutnya saya setelah di beritahu bahwa hasil tes rapid atas nama saya "positif". " Kok bisa ya?". Saya tanyakan pada petugas . "Dari suara ibu sudah beda Bu" jawab petugas. " Langsung swap PCR ya Bu". Lanjut petugas.
Ya Allah, tak pernah terbayangkan akan pada posisi ini. Apakah karena kondisi saya yang sedang batuk, pilek dan demam ya?. Di rapid hasilnya di nyatakan positif. Mungkin memang saya harus istirahat. Positif thinking aja. Allah pasti punya maksud memberikan ini pada saya. Semoga dapat terlewati masa masa isolasi ini. Harus kuat, semangat dan sabar. Aamiin 🤲.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kena c19 bukan akhir segalanya buk, tetap semangat, saya juga sedang mengikuti hari meriang nasional, badan nggreges terus tiap hari. Saya sdh sempat kena c19 di bulan juni - juli tahun lalu. kami serumah kena semua. dan isoman dirumah. saat itu ketika oksigen dll langka. alhamdulillah kami semua sehar kembali
Iya Bu, semoga bisa melewati semuanya dan sehat kembali.
Iya Bu, semoga bisa melewati semuanya dan sehat kembali.
semoga diberikan kesembuhan, kesehatan sediakala... aamiin yra
Aamiin terima kasih atas doanya pak