Dua hari setelah pelatihan Sagusabu IV di Pekanbaru, saya masih bingung mau menulis apa. Ide-ide di kepala yang akan dituliskan begitu banyak tapi bingung mau memulai darimana dan dengan kalimat pembuka seperti apa. Niat yang kuat untuk menulis selalu ada setelah adanya motivasi dari mas Eko Prasetyo, sang guru hebat yang begitu luar biasa dan pak Mohammad Ihsan yang tidak kalah dahsyatnya dalam membangkitkan motivasi peserta pelatihan terutama saya.

Saya harus menulis, saya harus bisa menerima tantangan dari mas Eko Prasetyo untuk membuat buku karena sejatinya saya adalah pria tangguh yang suka dengan tantangan. Tapi, terkadang semangat itu hilang karena banyaknya rutinitas yang dilakukan di sekolah mulai dari KBM, bimbingan olimpiade, UNBK, ditambah lagi dengan rutinitas lainnya yang itu semua menyita fokus dan perhatian untuk diselesaikan. Belum lagi tagihan-tagihan berupa administrasi dari pengawas dan kepala sekolah yang terkadang itu semua membuat sedikit stres karena semuanya deadline. Ada juga pelatihan-pelatihan daring yang dilakukan IGI, setidaknya ada 3 pelatihan yang saya ikuti. Tapi Alhamdulillah semua itu bisa diselesaikan satu persatu.

Hari ini saya bertekad kuat untuk bisa mengatur waktu dengan baik, karena begitu banyak dan padatnya rutinitas yang dilakukan. Saya tidak boleh santai dan tenang-tenang saja. Saya harus bisa menjadi guru hebat, guru yang menghasilkan karya berupa buku. Insyaallah