Henny Nurhasanah

Wanita kelahiran Kota Bumi Mina Tani ( PATI), ibu rumah tangga dengan pengalaman mengajar Bahasa Inggris sejak lulus kuliah th1991 sampai sekarang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sebuah Pulpen Jadi Penolong

Sebuah Pulpen Jadi Penolong

Sebuah Pulpen Jadi Penolong

Tantangan Gurusiana #Menulis 180 hari (Hari ke 140)

Pagi itu di jalan masih berselimut kabut tipis, jalan menuju ke Madrasah tempat aku bekerja sangat lengang. Jalan yang sering kulalui tidak sehalus dan seramai sekarang ini. Waktu itu jalan beraspal tapi rusak banyak lubang, 25 km menelusuri jalan, dengan mengendarai vario matik setiap hari menunaikan tugas sebagai guru. Sekitar sepanjang 7 km jalanan sepi hanya bentangan sawah nan luas tanpa perumahan.

Waktu memasuki jalan yang sepi, kanan dan kiri jalan hanya bentangan sawah yang luas, tiba-tiba sepeda motorku macet, berhenti di tengah jalan. Kepanikan dan ketakutan karena tak satupun ada orang lewat. Ban sepada motor aku liat tidak bermasalah, sepeda motor aku hidupkan tak bisa, akhirnya aku buka tangki bahan bakar ternyata habis. Biasanya sebelum berangkat aku melihat di speedometer, kalau jarum di huruf E baru aku mengisi di SPBU, karena posisi jarum masih di symbol huruf F maka aku melanjutkan perjalanan dengan enjoy. Ternyata speedometer error, sehingga tidak terdeteksi kondisi bahan bakar yang ada.

Dalam kepanikan, tidak ada kendaraan yang lewat, tiba-tiba ada dua orang pemuda berboncengan dengan helm yang tertutup rapat, gemetar jantung berdebar, pasrah apapun yang terjadi, berdoa tanpa berhenti, hanya meminta keselamatan. Andai si pemuda itu nekat mengambil sepeda, aku memohon yang penting jiwaku terselamatkan. Kedua pemuda berhenti di depanku, sambil menyapa? “Ada apa dengan sepeda motornya bu?” Aku jawab kehabisan bensin. Kunci sepeda motor diminta, aku kasihkan dengan ketakutan. Di coba dihidupkan tapi tidak bisa. Seluruh tubuh gemetar, tiba-tiba si pemuda dengan nada lirih menyuruh temannya mencarikan bensin di sepanjang jalan. Ketakutan berangsur mulai reda, si pemuda yang satunya bilang, bahwa dia adalah muridku waktu belajar di MTs, dan dia selalu teringat waktu mengerjakan ulangan, pernah saya pinjami pulpen karena pulpennya habis. Subhanallah semoga ilmumu bermanfaat nak! Aku ucapkan banyak terima kasih sudah menolong membelikan bensin. Jangan remehkan kebaikan sekecil apapun, kebaikan sekecil apapun ternyata ada balasannya, Wallahu A’lam Bishawab, hanya sebuah pulpen, bisa menyelamatkan perjalananku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Iya bu...sekecil apapun kebaikan tetap akan bernilai kebaikan. Sangat keren ulasan bu cantik. Menginspurasi sekali

03 Nov
Balas

Terima kasih kunjungannya bunda Gisma.

04 Nov

Kebaikan akan di balas kebaikan

04 Nov
Balas

Setuju bunda,terima kasih singgahnya

04 Nov

Murid yang Sholih, Bu guru yg baik hati

04 Nov
Balas

Terima kasih sudah berkenan hadir

04 Nov

Kebaikan akan berbalas kebaikan. sehat dan sukses selalu bucantik

03 Nov
Balas

Aamiin...makasih

04 Nov

Keren...pulpennya bunda...

03 Nov
Balas

Terima kasih

04 Nov

Balasan kebaikan tentu tidak serta merta hadir. Bisa saja di waktu yang sudah cukup lama. Mantul ceritanya, Bu...

03 Nov
Balas

Terima kasih singgahnya

04 Nov

Sungguh kisah yang menginspirasi... Keren menawan.. Semoga menjadi renungan... Sekecil apapun kebaikan kan terbalaskan... Salam sukses selalu untuk ibu...

04 Nov
Balas

Salam sukses juga pak Dodi,makasih

04 Nov

Masya allah bunda...keren ceritanya.. sungguh Allah selalu baik terhadap hambaNya ya..janga sepelehkan kebaikan sekecil apapun dan senantiasa berbaik sangka...

04 Nov
Balas

Terima kasih hadirnya bunda

04 Nov

Wah kebaikan sekecil apa pun dari gurunya bagi seorang siswa merupakan setetes air di padang gersang...keren bu

03 Nov
Balas

Terima kasih bu Rahmi

04 Nov

Perbuatan baik itu akan kembali kepada diri kita sendiri. Alhamdulillah ada yang menolong

03 Nov
Balas

Terima kasih hadirnya pak Yus

04 Nov

Janji Allah itu Pasti.. Sekecil apapun kita menanam kebaikan mk Allah akan ganti dengan yg luar biasa... Ulasan yang mantap bunda... Salam sukses selalu... Salam literasi...

04 Nov
Balas

Sukses selalu juga bu Nur,terima kasih kunjungannya,salam kenal

04 Nov



search

New Post