Ayo Menulis!

Tantangan Gurusiana #Menulis 60 hari (Hari ke - 52)

Setelah empat malam bersama KMO (Kegiatan Menulis Online), banyak ilmu yang kita dapatkan. Menentukan tema dan outline sudah kita buat, langkah berikutnya adalah mulai menulis. Menulispun tidak sembarang asal nulis, pastikan kita bisa memberikan “nyawa” ke dalam tulisan kita. Buatlah pembaca yang sedang membaca tulisan kita ikut terhanyut ke dalam tulisan dan ikut serta masuk ke dalam emosi di tulisan kita. Sehingga pembaca ikut mendalami apa yang sudah kita tuliskan. Untuk itu kita perlu menulis dengan emosi atau melibatkan perasaan ke dalam tulisan.

Cara Membuat Tulisan Dengan Emosi

- Menuliskan berdasarkan pengalaman hidup

Pengalaman ini bisa diambil dari pengalaman sendiri atau dinamika kehidupan orang lain. Ketika kita mengalami berbagai dinamika emosi dan kemudian mencoba untuk meresapinya dan memanggil kembali memori tersebut, sehingga kita akan memiliki kalimat yang tepat untuk mewakili perasaan itu. Apabila menulisnya dengan bahagia, pembaca juga akan merasa bahagia saat membacanya, begitu juga dengan ekspresi emosi yang lain.

- Menuliskan sesuatu dengan minatmu

Menuliskan sesuatu yang sesuai minat sendiri akan menyenangkan, dan bahkan akan memudahkan dalam menulis. Misal kamu menekuni dunia petualangan, seperti naik gunung. Lalu kamu mulai bergaul dengan orang pecinta pendaki gunung, mengamati, menggali banyak informasi dan bahkan bisa merasakan langsung. Maka hal itu bisa menjadikan tulisan yang melibatkan emosi.

- Ketika ingin menyampaikan suatu pesan tertentu

Tulisan yang melibatkan emosi di dalamnya, maka pesan dalam tulisan akan tersampaikan dengan baik. Untuk itu sampaikan pesan ekspresi perasaan dengan baik, supaya pembaca menangkapnya tidak bias. Sehingga tidak menimbulkan asumsi baru kepada pembaca.

Belajarlah untuk mulai menulis dengan hati, dan perbaiki tulisan dengan pikiran. Atau menulislah dengan semua ekspresi yang kita miliki, seperti, sedih, bahagia, terharu, dan berbagai perasaan lainnya. Bahkan perasaan bisa digali menjadi energy dan pesan yang disampaikan lewat tulisan. Ketika kita menulis hanya melibatkan pikiran saja, maka hanya sampai ke pikiran pembaca. Namun apabila kita melibatkan emosi yang tersampaikan melalui kata-kata dalam kalimat maka akan sampai juga ke hati pembaca.

Ketika seseorang bisa mengelola emosinya dengan baik, maka diaa akan menyampaikan emosinya dengan baik pula, begitu juga sebaliknya. Mari ekspresikan emosimu dalam sebuah tulisan.