Henny Jacobs

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sahabatku...Gempa Akhirnya Memisahkan Kita

Sahabatku...Gempa Akhirnya Memisahkan Kita

Sahabatku….. Gempa Akhirnya Memisahkan Kita,

Sekilas saya mengamati layar televisi, tidak terlalu serius karena ada beberapa deadline yang harus disiapkan malam ini.

Tetapi berita di televisi masih terus membicarakan tentang gempa yang mengguncang Palu dan Donggala. Sore itu dari informasi belum terlihat ada berita tentang adanya korban.

Sayapun masih terus berkutat di depan laptop.

Tiba-tiba pembaca berita menyebutkan bahwa guncangan gempa juga sampai ke daerah mamuju Sulawesi Barat. Sontak saya langsung mengambil gawai . Secepat kilat jemariku menekan layar gawaiku.

Pak Muslim Mamuju gumamku, apa kabarnya. Ia adalah sahabat tim kami dari Mamuju Sulawesi Barat. Saya langsung menghubunginya lewat whatshaap. Di layar, saya melihat gawainya sedang aktif tetapi belum ada jawaban.

Tidak lama berselang iapun membalas WA nya, alhamdulilah ia mengabari bahwa hanya merasakan goncangan gempa yang begitu dasyat tetapi alhamdulillah ia dan keluarganya selamat.

Saya masih terus melanjutkan pekerjaanku,

“Target malam ini harus selesai”, tegasku dalam hati.

Berita di televisi masih tentang gempa, karena merasa teman saya aman, sayapun mematikan layar televisi dan melanjutkan tugasku hingga pukul 02. 00 WIB.

Separuh malam kuhabiskan bersamamu, laptop kesayanganku. Tanpa menyentuhmu aku pasti kangen.

Setelah berkutat denganmu malam ini, selesai sudah satu tugasku. Hatikupun lega, melanjutkan sisa malam yang hangat tanpa butiran embun di luar. Itu yang kurasakan sejak siang tadi cuaca memang begitu terik dan hangat.

Malampun berlalu…

Hingga pagi menyapa ramah dalam balutan kabut kelabu

Saya memulai aktifitas seperti biasanya…

Pukul 07.30 WIB tadi pagi, kuraih gawaiku

Jantungku serasa berhenti berdetak….

Di grup WA ternyata …., teman kami yang sama-sama mengikuti kegiatan Pengembangan Model, ia juga seorang asesor BAN PAUD dan PNF, dosen di UNTAD Palu Sulawesi Tengah menjadi korban gempa.

Pikiranku langsung melayang…

Mengenang kebersamaan kami di Semarang, Makasar dan terakhir di Semarang lagi..

Masih begitu segar ingatanku tentang almarhum DR. Syamsul Bahar sosok yang selalu penuh senyum meski sekilas raut wajahnya kelihatan seperti tidak bersahabat, cara berjalan agak tertatih-tatih.

Ia sebenarnya sangat ramah. Ketika di ruang sarapan ia selalu menyapa dengan senyumnya.

Ia yang begitu aktif ketika belajar, dan selalu melontarkan pertanyaan kepada narasumber…

Kali ini pergi meninggalkan kami

Tugas kami belum selesai …masih ada ada satu pertemuan lagi

Tapi ia telah pergi lebih dahulu..

Meninggalkan kenangan indah tentang kebersamaan …

Innalillahiwainnailaihirojiun

Selamat jalan pak DR….

Dukacita kami yang mendalam

Kepergianmu saat bertugas mengikuti kegiatan validasi BAN PAUD dan PNF

Semoga husnul khotimah

Diterima segala amal ibadanya dan diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan ditempat yang layak disisinyaNya.Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga husnul khotimah. Aamiin ya robbal alaamiin.

29 Sep
Balas

Turut berduka cita atas meninggalnya sahabat Bapak. Semoga khusnul khotimah. Amiin.

29 Sep
Balas

Turut berduka cita atas meninggalnya sahabat terhebatnya pak. semoga khusnul khotimah. Amiin

29 Sep
Balas



search

New Post