Henny Jacobs

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Monas Ungu

Monas Ungu

Dari balik pagar besi, mataku nanar memandangnya. Sebuah cahaya menembus hingga ke mata hatiku. Binarnya menyilaukan, namun masih terlihat kaku, pohon itu juga diam membisu.

Jauh di sana sekilas nampak bias gemuruh dan silaunya Jakarta, meski tetap membungkam. Karena apapun dan bagaimanapun juga semua serasa terpasung, hanya sesekali terlihat damri dan gemuruh kereta api hingga akhirnya menghilang ditepis malam.

Malam ini perlahan kutatap kembali monumen itu, warnanya ungu, kokoh berdiri di sela sorotan cahaya. Sengaja mengusik malam agar tidak larut dalam hening nan menyapa. Sepi...sepi? apakah Jakarta di bilang sepi? Ku berpaling ke belakang, melirik sebelah kananku lalu lalang penumpang, keluar masuk stasiun gambir. Tetapi aku hanya bisa menatap, tanpa berkata, lidahku kelu, sepatah katapun tidak terucap untuk menyapamu, wahai monas ungu.

Pagar ini ku pegang erat, sesekali jua di lepas. Ada butiran embun membasahi besi itu. Tanganku terasa basah, matakupun basah. Linangan air mataku pelan menepi pada kemiringan kepalaku tatkala menatapku dari balik besi ini.

Monas ungu seandainya engkau tahu betapa gundahnya hatiku malam ini. Setelah seharian berpacu, berlari, mengejar kereta. Tidak ketinggalan ransel lusuh bersamaku berlomba mencari damri. Hari ini damri, kereta api dan rencananya gojek akan mengantarku pulang.

Tetapi aku masih di sini menikmati malam bersamamu monas ungu.Adakah kamu rasakan tentang perutku yang sudah keroncongan? Adakah kamu rasakan tentang tenggorokanku kering? Monas ungu, aku menangis menatapmu karena aku tak bisa menggapaimu, terali itu mengungkungmu. Monas ungu tahukah kamu kenapa aku menangis?

Karena aku sakit perut, aku lapaar, aku ingat kampung halamanku. Aku ingat ubi jalar ungu, ungu seperti kamu malam ini.............

*edisi menunggu gojek#😄😄😄😄

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Perut lapar dan tingginya harapan menunggu mr Gojek jadi tulisan yang keren. Salam Literasi

09 Jan
Balas

Gojeknya lagi tidur Bund. Hihihihi

09 Jan
Balas

Terima kasih bu, mau belajar spt ibu yg rajin menulis serta keren2 tulisannya.

09 Jan
Balas

Hi.hi gojeknya bingung krn melihat monas warna ungu. Dikiranya salah alamat makanya dia balik lg.

20 Mar
Balas



search

New Post