Henny Fitria

Torehkan pena ciptakan karya...

Selengkapnya
Navigasi Web
BEST PRACTICES PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING

BEST PRACTICES PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING

BEST PRACTICES

MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PRAKTIK PEMBELAJARAN INOVATIF (PPI) AKSI 2

Lokasi

MTsN 2 Padang Pariaman

Lingkup Pendidikan

Madrasah Tsanawiyah

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran IPA kelas IX pada materi Pewarisan Sifat melalui penerapan model Discovery Learning

Penulis

Henny Fitria, S.Pd.I

Tanggal

Pertemuan 1: Jumat, 14 Oktober 2022

Pertemuan 2: Selasa, 18 Oktober 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini diantaranya partisipasi peserta didik masih kurang dalam mencermati uraian yang diberikan guru saat pembelajaran berlangsung, kemudian minimnya interaksi antara sesama peserta didik berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari, peserta didik kurang percaya diri sehingga nampak ragu untuk bertanya ataupun berpendapat serta belum seluruh peserta didik mampu membuat kesimpulan materi yang sudah dipelajari.

Untuk menunjukan praktik baik yang sudah dilakukan, berbagi pengalaman kepada orang lain termasuk rekan guru dilingkungan sekolah atas kegiatan yang telah dilaksanakan, memotivasi guru lain dan saya sendiri untuk berbuat yang terbaik serta memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi peserta didik.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah:

Saya sebagai guru (Peneliti) bertanggung jawab memperbaiki masalah rendahnya motivasi belajar peserta didik dengan solusi penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dalam pembelajaran. Saya sebagai guru (Fasilitator) yang bertugas memotivasi dan membimbing peserta didik dalam proses pembelajaran, merancang dan menerapkan program pengajaran dan pembelajaran sesuai dengan solusi yang dipilih. Saya sebagai guru (evaluator) yang betugas mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dan keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang direncanakan. Selain itu saya juga mempunyai tanggung jawab sosial untuk membagikan praktik baik ini kepada rekan sejawat agar bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi pengelolalan pembelajaran di kelasnya.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Beberapa hal yang menjadi tantangan dalam mencapai tujuan praktik ini yaitu :

Guru dan peserta didik belum terbiasa melakukan proses pembelajaran dengan model Discovery Learning. Masih ada peserta didik yang belum aktif dalam memberikan respon atau tanggapan kepada teman-temannya yang sedang presentasi ketika praktik pembelajaran inovatif pada Aksi1. Waktu yang terbatas dalam menyiapkan rancangan pembelajaran inovatif. Hal-hal tak terduga lainnya pun turut menjadi tantangan dalam praktik pembelajaran ini, seperti kegiatan-kegiatan sekolah yang melibatkan peserta didik, sehingga sebagian peserta didik harus meninggalkan kegiatan pembelajaran di kelas. Hal itu sangat berpengaruh terhadap kondisi peserta didik lainnya yang mengikuti pembelajaran, seperti perubahan kelompok belajar, psikologis peserta didik, dan lain sebagainya.

Dalam melakukan kegiatan praktik ini banyak pihak yang terlibat diantaranya adalah:

Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran sehingga peran mereka dalam pembelajaran sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Rekan sejawat, membantu menyiapkan alat dan media, merekam pembelajaran, berperan sebagai observer dan memberikan masukan/ide untuk keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran Kepala sekolah, pemberian izin penggunaan sarana dan prasarana saat pembelajaran. Dosen pembimbing dan Guru pamong selaku pembimbing dalam praktik pembelajaran Rekan mahasiswa PPG selaku observer dalam praktik pembelajaran

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan:

Berkaitan dengan model pembelajaranGuru merencanakan dan menerapkan Discovery Learning dalam pembelajaran. Berkaitan dengan media ajarPenggunaan media berbasis TPACK (PPT yang juga memuat video pembelajaran) Seorang guru juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Tentunya dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian akhir pembelajaran. Berkaitan dengan keaktifan belajar, guru menyiapkan instrumen observasi yang dikerjakan oleh observer untuk menyelidiki keaktifan belajar peserta didik.

Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan tersebut diantaranya yaitu:

Menyusunan perangkat dan instrumen yang akan digunakan saat pembelajaran Menciptakan lingkungan belajar yang melibatkan siswa, meningkatkan kemauan mereka untuk ambil bagian dalam kegiatan belajar secara aktif. Menciptakan semangat kerja sama dengan membentuk kelompok belajar Memaksimalkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas melalui kegiatan mendengar (listening activities), mengamati (visual activities), berbicara (oral activities).

Prosesnya pelaksanaan strategi ini diantaranya pertama menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan meliputi RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajatan, Instrumen Penilaian dan video pembelajaran, yang kedua melaksanakan Praktik pembelajaran Discovery Learning dengan sintaks sebagai berikut:

Pemberian rangsangan (stimulation), guru memberikan motivasi agar peserta didik bisa lebih fokus dalam mempelajari materi Pewarisan Sifat. Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement), peserta didik diminta untuk mengidentifikasi masalah terkait stimulus yang diberikan sebanyak mungkin, hingga akhirnya timbul pemikiran dan pertanyaan dari peserta didik. Guru meminta peserta didik untuk membuat hipotesis terhadap pertanyaan yang muncul. Pengumpulan data (data collection), peserta didik mencari informasi yang relevan guna menjawab pertanyaan yang dirumuskan pada tahap problem statement Pengolahan data (data processing), peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk memproses informasi yang telah dikumpulkan oleh masing-masing anggota Pembuktian (verification), peserta didik untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan. Cara untuk membuktikannya adalah dengan melakukan pemeriksaan kembali hipotesisnya dan mencocokkan hipotesis tersebut dengan informasi yang diperoleh dari literatur Menarik simpulan/generalisasi (generalization) peserta didik menyimpulkan berdasarkan kecocokan antara informasi yang diperoleh dan hipotesis.

Dalam praktik pembelajaran ini ada beberapa pihak yang terlibat yakni:

Kepala Sekolah, yang memberi izin pelaksanaan praktik pembelajaran Wakil Kepala bidang kurikulum sebagai observer Rekan sejawat, sebagai videografer dan asisten observer Peserta didik sebagai peserta dalam proses pembelajaran. Dosen dan Pamong sebagai pembimbing PPL Rekan mahasiswa PPG yang membantu kelancaran kegiatan sit in dosen pembimbing dan guru pamong.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini diantaranya sumber daya manusia (guru, siswa, teman sejawat, kepala sekolah), sarana dan prasarana (kelas, proyektor, alat tulis, laptop, jaringan internet, smartphone, alat dan bahan percobaan) dan sumber belajar (LKPD, buku paket, bahan ajar, ppt/video pembelajaran).

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak Aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan:

Penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik, Peserta didik dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan melalui media video pembelajaran yang ditampilkan dengan menarik. Meningkatnya hasil penilaian peserta didik dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik Peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik berdasarkan penilaian pengetahuan setiap akhir pertemuan dengan persentase ketuntasan pertemuan 1 adalah 67% dan pertemuan 2 86 % Rata-rata nilai sikap spiritual pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah 100 dengan predikat sangat baik, untuk sikap sosial disiplin mengalami kenaikan dari 95 pada pertemuan 1 dan 96 pada pertemuan 2 dngan predikat sangat baik , dan untuk sikap percaya diri juga mengalami kenaikan dari 86 pada pertemuan 1 dan rata nilai 93 pada pertemuan 2 denga predikat sangat baik. Peningkatan rata-rata nilai keterampilan dari 85 pada pertemuan 1 menjadi 90 pada pertemuan 2 dengan predikat sangat baik 4. Hasil observasi keaktifan belajar peserta didik menunjukkan kenaikan hampir pada setiap indikator yang diamati dengan persentase akhir sebesar 77 % termasuk kategori tinggi.

Dari hasil penilaian peserta didik dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik maka dapat dikatakan Aksi ini sangat efektif dalam meningkatkan hasil penilaian peserta didik. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan N-gain score diperoleh nilai rata-rata N-gain score sebesar 0,5 termasuk pada kategori sedang. Kesimpulannya Model Pembelajaran Discovery Learning cukup efektif digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada pelajaran IPA di kelas IX.1 MTsN 2 Padang Pariaman. Hal ini disebabkan ada hal-hal tak terduga yang turut menjadi tantangan dalam praktik pembelajaran ini, seperti kegiatan-kegiatan sekolah yang melibatkan peserta didik, sehingga sebagian peserta didik harus meninggalkan kegiatan pembelajaran di kelas. Hal itu sangat berpengaruh terhadap kondisi peserta didik lainnya yang mengikuti pembelajaran, seperti perubahan kelompok belajar, psikologis peserta didik, dan lain sebagainya.

Respon peseta didik terkait dengan strategi yang dilakukan diakhir pembelajaran saat melakukan refleksi yaitu peserta didik mengatakan pembelajaran Aksi 1 lebih menyenangkan dari pada pembelajaran Aksi 2. Namun jika dibandingkan dengan pembelajaran sebelum pelaksanaan PPI mereka lebih menyukai pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inovatif. Respon dari peserta didik lain yang tidak mendapat perlakuan seperti kelas Aksi, mereka menginginkan dikelasnya dilaksanakan pembelajaran seperti pada kelas Aksi. Respon dari rekan guru, strategi yang dilakukan sedikit banyak berhasil mengubah cara belajar peserta didik menjadi lebih baik pada mata pelajaran lain.

Faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan strategi yang dilakukan diantaranya; pertama guru sebagai fasilitator dimulai dari perencanaan desain pembelajaran sesuai arahan dan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru pamong pada langkah pembuatan rencana Aksi, penerapan model pembelajaran inovatif dengan terlaksananya sintaks/langkah-langkah model pembelajaran dengan baik, penggunaan media pembelajaran inovatif. Faktor kedua Peserta didik dengan kemauan dan kerjasama untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.

Pembelajaran dari keseluruhan proses diantaranya guru memiliki peran penting dalam meningkatkan dan mengasah kemampuan, bakat dan minat peserta didik melalui proses pembelajaran. Langkah-langkah Discovery Learning mampu membuat peserta didik belajar secara aktif serta membuat peserta didik memiliki sifat yang optimis, komitmen dan berinisiatif tinggi. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan peserta didik dalam dalam menyelesaikan masalah dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya serta dapat menguasai materi yang akan dipresentasikan dengan baik. Guru yang belum menerapkan model Discovery Learning dapat menerapkannya dalam pembelajaran dengan variasi pembelajaran yang menarik sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami sebuah materi sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Sebagai pendidik terus berupaya mengembangkan diri tanpa henti untuk menyajikan pembelajaran yang menarik, inovatif dan bermakna bagi peserta didik

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post