Gunungkidul
Gunungkidul adalah salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ).
Dulu, Gunungkidul terkenal karena daerahnya yang gersang, kering kerontang, dan memprihatinkan.
Namun sebenarnya, tidak semua wilayah di Gunungkidul akan kekeringan jika musim kemarau. Hanya wilayah-wilayah yang berdekatan dengan pantai saja, karena wilayah geografisnya adalah dataran tinggi dan berbatu-batu. Tempat seperti ini tentu akan sulit untuk menyimpan air.
Wilayah yang seperti itu adalah wilayah paling selatan, wilayah yang berdekatan dengan pantai selatan. Seperti Kecamatan Panggang, yang berdekatan dengan Pantai Parangtritis, Ngobaran, Nguyahan, dan lain-lain. Kecamatan Tepus, berdekatan dengan Pantai Baron, Kukup, Krakal, Indrayanti, Sandranan, Drini, Pulau Timang, dan masih banyak lagi.
Bagaimana penduduk mengatasi kebutuhan air jika musim kemarau? Sudah bertahun-tahun yang lalu, pemerintah membuatkan bak penampungan besar dan jika pipa-pipa penyaluran air dari PDAM. Apabila masih belum mencukupi, biasanya ada mobil-mobil tangki yang berkeliling. Ada yang bantuan dari pemerintah kabupaten, ada juga dari swasta.
Sementara, banyak wilayah lainnya yang tidak kekeringan jika musim kemarau, seperti Kecamatan Ponjong, Wonosari, dan Playen.
Saya adalah salah satu warga Gunungkidul dan saya bangga sebagai orang Gunungkidul. Setiap memasuki kelas baru, saya memperkenalkan diri saya yang asli Gunungkidul. Saya katakan, " Saya adalah orang yang melanglang dari gunung ke gunung. Seperti tokoh cerita silat Wiro Sableng, Dito Gendeng. Yah, karena saya asli Gunungkidul, pindah di Gunungkapur ( wisata pemandian air panas di Parung, Bogor ), dan tinggal di Cigadung, Gunungkidul.
Pengalaman yang unik pernah saya alami sehubungan dengan air. Selama saya tinggal di Playen, Gunungkidul tidak pernah mengalami kekeringan, bahkan sampai sekarang. Sementara, saat saya tinggal di Gunungkapur dan Gunungsindur, saya harus merasakan bagaimana sulitnya mendapatkan air, karena sumur yang kekeringan. Saya harus mengangkut dari sumur yang banyak air, menyuruh orang, sampai harus membeli. Padahal, Bogor terkenal sebagai kota hujan. Ironis sekali.
Kembali ke Gunungkidul. Sekarang, sudah sangat berbeda. Apabila Anda berlibur ke Yogyakarta, maka Jakarta pindah sementara di Yogyakarta dan Gunungkidul. Mobil-mobil yang Anda temui adalah mobil berplat B. Dari Yogyakarta ke Gunungkidul, yang biasanya ditempuh hanya dalam waktu 45 menit, bisa berubah menjadi 3 jam, karena kemacetan di mana-mana.
Apa sih, istimewanya Gunungkidul? Di sana banyak sekali tempat wisata yang indah-indah. Jika dulu, tidak banyak kesempatan kerja sehingga orang Gunungkidul banyak yang merantau. Sekarang, orang Gunungkidul bisa tetap tinggal di sana untuk membangun Gunungkidul lebih maju
Banyak tempat wisata yang sudah diberdayakan. Sebagaimana yang telah saya sebutkan di atas. Sederetan pantai, yang tidak akan habis Anda nikmati hanya dalam waktu satu hari.
Banyak tempat lain yang sangat indah yang bisa Anda kunjungi. Perjalanan dari Yogyakarta ke Gunungkidul, Anda akan disajikan pemandangan sekitar yang menakjubkan. Jalan yang menanjak berliku, kanan kiri tebing, seperti perjalanan Anda ke Puncak, Bogor.
Sebelum sampai ke Gunungkidul, Anda bisa rehat sejenak di Bukit Bintang. Daerah perbatasan Kabupaten Bantul dengan Gunungkidul, pada posisi ketinggian seperti berada di puncak gunung. Anda akan disajikan indahnya matahari terbit, jika pagi hari, matahari tenggelam di sore hari, dan gemerlapnya lampu - lampu di Yogyakarta pada malam hari.
Naik ke atas Kecamatan Pathuk, belok kanan daerah Dlingo, jika sore hari melintas bisa kita nikmati rona jingga matahari menuju peraduannya. Di daerah itu ada tempat wisata yang dikenal dengan Hutan Pinus Becici.
Ke tempat wisata mana lagi yang ingin Anda kunjungi? Masih ada Goa Pindhul, yang untuk bisa sampai ke sana harus menggunakan pelampung karet karena Goa itu dikelilingi sungai. Ada juga Goa Rancang, Air terjun Sri Gethuk. Dan, masih banyak lagi.
Meski daerahnya terkenal kering, bukan berarti masyarakatnya juga menjadi kering, tidak punya kemauan untuk maju. Justru, gemblengan alam yang membuat masyarakat menjadi kuat, berani jauh merantau untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pulang dengan membawa nama baik. Pola pikir masyarakat Gunungkidul juga sudah maju. Tidak sedikit pula yang menjadi sarjana. Banyak pula yang sukses di Jakarta.
Pangdam Jaya Joni Supriyanto adalah salah satu kebanggaan masyarakat Playen, khususnya, Gunungkidul pada umumnya.
Pernahkah Anda mendengar tokoh musisi Campur Sari? Manthos. Yah, dia juga warga Playen, Gunungkidul.
Inilah sekelumit tentang Gunungkidul, yang dulu kering, sekarang menjadi buruan pecinta wisata. Ayo siapa belum pernah jalan-jalan ke Gunungkidul?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar