MAS MENTERI MILENIAL
Tahun ini pergelatan pilpres telah menghasilkan sepasang pemimpin negeri pilihan rakyat. Dari situlah muncul sosok-sosok milenial yang dijadikan sebagai pembantu presiden. Salah satunya adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (mendikbud) yaitu Nadiem Makarim. Sebelumnya ia adalah seorang pendiri Go-Jek. Sebuah layanan masyarakat yang berbasis aplikasi dengan segudang fitur yang memberikan kemudahan bagi penggunanya. Semua orang terasa dimanjakan oleh aplikasi tersebut. Tak perlu repot orang bisa memenuhi kebutuhannya tanpa harus bersusah payah. Apa yang diminta akan datang menghampirinya.
Banyak harapan yang bermunculan dengan diangkatnya milenial masuk ke jajaran pemerintahan. Sudah bukan rahasia umum lagi bahawa pendidikan di negeri ini menuai banyak masalah. Mulai dari sarpras (sarana dan prasarana) yang tidak merata di seluruh pelosok daerah, minimnya kesejahteraan guru, , minat baca siswa rendah, admisinitrasi tenaga pendidik bejibun yang terkadang membuat seorang guru harus rela begadang tiap malam demi memenuhi tuntutan pimpinan, minat baca siswa rendah, dan sebagainya.
Kini sudah waktunya yang muda yang berkarya, yang muda tampil ke depan. Menteri yang baru sangat dinantikan gebrakannya. Dalam sebuah kesempatan Nadiem mengatakan bahwa dia bukan orang pendidikan tapi dia akan memperjuangkan pendidikan di Indonesia. Saat memperingati HGN (Hari Guru Nasional), menteri membuat sambutan yang sempat viral di medsos lantaran sambutannya yang dianggap singkat namun berbobot. Tak seperti pejabat sebelumnya, setiap sambutan kata-katanya sampai berlembar-lembar tapi terkesan formalitas belaka.
Negara ini harus segera bangkit dari keterpurukan agar tidak tergilas oleh perkembangan zaman yang semakin pesat. Revolusi industri 4.0 sudah dihadapan. Tantangan yang hebat ada di depan mata. Pendidikan menjadi salah satu penentu maju dan tidaknya negeri ini. Pembangunan Sumber Daya Manusia ada dipundak Nadiem lewat sektor pendidikan. Banyak isu kontroversial mulai berkembang di kalangan masyarakat, mulai dari UN yang mau dihapus, sistem pendidikan dibuat SKS layaknya perkuliahan, mata pelajaran bahasa Inggris ditingkat menengah dihapuskan, dll. Apapun itu nanti yang diputuskan oleh menteri, semoga membawa perubahan yang signifikan bagi kemajuan bangsa ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar