Menulis sebenarnya bukan sesuatu hal yang saya suka. Rasanya setiap menulis selalu saja menemui kebuntuan. Hingga akhirnya kutemukan sebuah pelatihan yang digawangi oleh KGPBR (Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya) yang menggandeng seorang Pemred Media Guru yang luar biasa yaitu Pak Eko, disitu mulailah terketuk hati ini untuk mencoba merangkai kata.

Tepatnya bulan Desember tahun 2019, saya mengikuti pelatihan menulis selama 2 hari. Disitu duduk bersama para penulis hebat yang sudah menelurkan berbagai karya. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada guru, pegawai dinas, mahasiswa, dan umum. Bahkan ada juga yang berasal dari luar pulau. Semangatnya sungguh luar biasa. Semakin penasaran saja rasanya bagaimana mempunyai sebuah karya.

Setelah melaksanakan pelatihan tatap muka, dilanjutkan dengan menulis dan pendampingan secara online. Saya mencoba mengangkat sebuah kisah nyata yang disajikan dalam bentuk fiksi. Perjalanan seorang bocah desa yang dengan gigih berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Banyak lika liku yang ditemui tapi semangatnya tak pernah pudar. Hingga kerja keras, usaha, dan doanya berbuah manis. Apa yang dicita-citakan telah tercapai.

Alhamdulillah akhirnya terbitlah buku berjudul Sekawan Madu. Rasanya seperti mimpi, tetapi ternyata memang nyata. Semoga buku yang sederhana ini bisa bermanfaat untuk para pembaca. Sejatinya masa depan itu perlu diperjuangkan, tidak hanya cukup dibayangkan. Salam sukses.