Malas Menari di Atas Keyboard
Buku merupakan karya yang membutuhkan pemikiran. Setiap orang yang suka membaca pasti ia lebih bisa dalam menulis dibanding dengan orang yang jarang membaca. Guru sebuah profesi yang membutuhkan keahlian dan ilmu-ilmu baru. Sehingga membutuhkan buku untuk sering dibaca. Kenyataannya ternyata berbanding terbalik dengan yang ada di lapangan. Guru jarang membaca dalam kesehariannya, sehingga sulit untuk menghasilkan buku. Sebuah pesan yang dari pengawas sekolah yang selalu aku ingat, “saat kamu berkeinginan jadi pejabat, maka seringlah bersama mereka (pejabat) . Saat kamu berkeinginan menjadi seorang penulis, maka sering berkumpullah dengan mereka (penulis)”. Guru harus memiliki teman seperjuangan yang mampu untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu menghasilkan buku. Mulai sekarang guru harus mampu menulis dan mengahsilkan buku karena guru erat kaitannya dengan buku. Kenyataannya sampai sekarang guru masih sulit menulis, kenapa ini terjadi? Ada beberapa sebab yang dapat diuraikan :
1. Guru masih malas melakukan literasi dalam kesehariannnya,
2. Bingung memulai menulis darimana,
3. Tidak ada pelatihan penulisan buku,
4. Tidak ada kewajiban dari atasan,
5. Guru lebih mengutamakan dalam hal pembelajaran,
6. Sulit memulai menulis buku, karena tidak ada perkumpulan atau himpunan guru yang memiliki tujuan yang sama untuk menghasilankan buku.
7. Kemalasan yang membuat kita sering berpangku tangan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar