Resensi Novel "MATAHARI" karya Tere Liye.
Resensi Novel "MATAHARI" karya Tere Liye Oleh: Hendrik Kurniawan Judul Buku : MATAHARI Pengarang : Tere Liye Harga Buku : Rp.88.000,- Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : Juli, 2016 Tebal Buku : 400 halaman; 20 cm Sinopsis Buku: Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya. Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang, dan Seli bisa mengeluarkan petir. Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menakjubkan. Namanya Ali. Dia tahu sejak dulu dunia ini tidak sesederhana yang dilihat orang. Dan di atas segalanya, dia akhirnya tahu persahabatan adalah hal yang paling utama. *** Novel MATAHARI merupakan novel ketiga dari serial BUMI. Novel fiksi yang ber-genre fantasi ini sangat menarik minat para pembaca, selain penulisnya yang sudah memiliki nama, karyanya pun yang sangat luar biasa. Mengulas dan menelaah novel Tere Liye melalui pelajaran Geografi dan Fisika karena pada novel ini penulis mengedepankan ilmu tentang bebatuan dan kebumian serta tentak teknologi yang modern. Melalui novel ini Tere Liye mencoba mengajak pembaca untuk berfantasi ke negeri empat klan tersebut. Setelah petualangan para tokoh (Raib, Seli, dan Ali) pada buku BUMI, lalu dilanjutkan ke buku kedua BULAN, sekarang telah sampai pada buku ketiga MATAHARI, lalu akan dilanjutkan ke buku keempat BINTANG. Jika sebelumnya di novel Bulan, mereka melakukan perjalanan di Klan Matahari, maka di novel Matahari ini, mereka berpetualang di Klan Bintang, sebuah klan yang hanya dianggap legenda karena nyaris tak satupun orang tahu di mana klan ini berada. Pembaca akan dibawa membayangkan tentang bagaimana negeri klan para tokoh itu, apakah itu sungguhan atau apa? saat membaca novel ini. Secara runtut, Tere Liye telah membuat masing-masing BAB dengan istilah "EPISODE" seperti sebuah sinetron. Namun, dengan adanya episode-episode tersebut dan di setiap akhir episode Tere Liye selalu menggantungkan ceritanya, sehingga membuat para pembaca semakin penasaran, apa sih kelanjutan ceritanya? sehingga, para pembaca akan membuka lagi dan lagi halaman pada novel ini. Tokoh utama Raib merupakan anak dari klan bulan yang hidup di bumi bersama orang tua manusianya, tanpa ia ketahui siapa orang tua kandungnya. Dengan memiki kekuatan yang sangat istimewa yaitu kekuatan bisa menghilang sekaligus pemegang buku kehidupan. Menceritakan tentang perjalanan para tokoh ke klan yang belum diketahui letaknya, sehingga membuat Ali, tokoh paling genius dan bisa berubah menjadi beruang raksasa itu semakin bersemangat dan keras kepala untuk tetap menyelidiki di mana letak klan tersembunyi itu. Sehingga tokoh Ali ini membuat sebuah penemuan yang sangat luar biasa yaitu dia membuat kapsul perak yang sangat canggih untuk menjadi kendaraan untuk perjalanan mereka ke klan Bintang. Ditemani dengan tokoh Raib dan Seli. Mereka semua melakukan perjalanan ke klan Bintang dengan terlebih dahulu meminta izin kepada orang tua mereka. Berbekal hadiah dari Av (setelah kepulangan dari Klan Matahari), Ali mempelajari banyak hal. Oleh-oleh tersebut berbentuk tabung yang berisi soft copy buku-buku di perpustakaan milik Av. Ali dengan segala rasa penasarannya mempelajari seluruh buku itu. Dia sangat tertarik mempelajari teknologi Klan Bulan dan Klan Matahari. Ia pun berhasil "menghidupkan kembali" Ily (teman berpetualang saat di Klan Matahari). Tidak, Ily tidak hidup kembali. Ali membuat sebuah kapsul perak yang diberi nama ILY. Kapsul itu mempunyai kekuatan gabungan antara Klan Bulan dengan Klan Matahari. Ia dapat menghilang dan mengeluarkan petir. Dari mempelajari buku-buku itu pula, Ali berhasil menemukan keberadaan Klan Bintang. Ia sangat antusias mengunjungi Klan tersebut. Sebenarnya, Ali, Raib, dan Seli bisa saja kesana dengan menggunakan buku kehidupan milik Raib, seperti petualangan-petualangan sebelumnya. Hanya saja, Raib sudah berjanji kepada Av dan Miss Selena agar tidak mempergunakannya tanpa seijin mereka. Akhirnya petualangan ke Klan Bintang pun dimulai dengan mengendarai ILY, kapsul perak buatan Ali. Dugaan Ali mengenai letak di mana Klan Bintang berada, sungguh sangat tepat. Telah ditemukan di mana letak klan Bintang tersebut terdapat di perut bumi dengan jalan masuknya berada di lorong-lorong kuno yang sangat jauh dari jangkauan tangan manusia. Selama di perjalanan tidaklah mulus, banyak tantangan dan rintangan yang menghambat perjalanan mereka untuk menuju klan ini. Pertama adalah sebuah serangan ular raksasa saat berada di lorong pintu masuk menuju klan bintang, dan serangan ulang ular raksasa di padang atau ruang kristal, hambatan kedua yaitu serangan kelelawar raksasa. Untung saja mereka bisa diselamatkan oleh penghuni klan bintang. Perjalanan mereka tidak hanya sampai di sini. Di klan bintang mereka bertemu dengan seseorang yang sangat berkuasa di sana, dan keberadaan mereka layaknya seorang buronan. Terjadilah peperangan di antara ruang yang mereka tempati dengan ruang inti kekuasaan. Di buku ini diceritakan, Raib mulai menemukan titik terang siapa orang tua yang sebenarnya. Meski kenyataannya, ibu kandung Raib telah meninggal saat melahirkannya. Raib pun mulai memahami Buku Kehidupan miliknya. Buku itu tak hanya bisa membuka portal yang bisa mengantar Raib kemana saja, namun lebih dari itu, buku itu menyimpan banyak cerita hebat. Selain itu, di buku ini juga diceritakan sebagian kisah dari si Tanpa Mahkota. Misteri satu persatu terungkap. Gambar sampul yang abstraktif membuat kesan yang sangat rahasia di balik lembarnya itu. Dan kesesuaian warna yang sangat sesaui dengan judul. Dan terlepas dari keapikan cerita yang sangat membuat semua pembaca penasaran, ternyata ditemukan beberapa typo (kesalahan ketik) yang mungkin akan mengganggu sebagian pembaca: Aku tersenyum tpis. Melihat Ali jengkel kadang menyenangkan. (hal. 79) “Anak itu pastil genius sekali,” Papa berkomentar, saat jeda sebentar. (hal. 105) “Seandinya pun gagal, aku akan terus berusaha, lagi, lagi, dan lagi.” (hal. 363) Getaran itu melewati tubuku dan Ali begitu saja. (hal. 367) Dan karya Tere Liye ini selalu memberikan nilai/ilmu yang dapat kita pelajari dan hubungkan dalam kehidupan. Beberapa hal yang bisa kita peroleh di buku MATAHARI ini antara lain; “Lapisan–lapisan bumi secara sederhana dibagi menjadi tiga. Paling atas disebut dengan lithosphere atau crust ....” “Lapisan kedua disebut mantle....” “Lapisan ketiga atau terakhir disebut inti bumi, yang dibagi menjadi dua, outer core dan inti core. ...” (hal. 124–125) “Kebanyakan ular merasakan getaran udara melalui organ yang disebut membran typhani. Ular akan mendeteksi segala sesuatu yang ada di sekitarnya dengan menggunakan lidahnya yang bercabang. Itulah sebabnya mengapa ular sering menjulurkan lidah." (hal. 142) “Ubur-ubur abadi tidak pernah mati. Ditemukan di Laut Mediterania dan perairan Jepang, ubur-ubur ini bisa bertransformasi, mengubah sel-selnya dari usia dewasa kembali menjadi bayi, begitu seterusnya." (hal. 185) “Hidup ini adalah petualangan, Ali. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing, maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik." (hal. 362) Sungguh luar biasa observasi Tere Liye sebelum membuat sebuah tulisan, sehingga para pembaca tidak hanya dimanjakan oleh cerita yang sangat mengesankan tetapi juga bisa memberikan ilmu baru dan menambah pemahanman tentang ilmu itu kepada pembaca. Novel ini ditujukan untuk menjadi bacaan remaja sampai dewasa yang menyukai fiksi fantasi. Novel MATAHARI ini sangat ditunggu oleh para pencinta buku Tere Liye, apalagi serial BUMI ini yang menceritakan kisah petualangan tiga sabahat (Raib, Seli, dan Ali). Namun menurutku ada sesuatu yang aneh di pemberian judulnya, kenapa tidak sesuai dengan cerita, yakni; Buku pertama, Bumi berisi kisah petualangan di Klan Bulan Buku kedua, Bulan berisi kisah petualangan di Klan Matahari Buku ketiga, Matahari berisi kisah petualangan di Klan Bintang Buku keempat, Bintang berisi kisah petualangan di Klan??? Bumi, kah??? Tapi menurutku iya, karena akan mengungkap semua masa lalu/tentang asal usul keluarga Raib. Maka tunggulah kelanjutan cerita Raib, Seli, dan Ali di buku selanjutnya, BINTANG.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar