#Tantangan Hari Ke- 54

Pentigraf

Tidak Tahu

Jam tujuh lewat 10 menit beberapa orang guru sudah berdatangan ke sekolah. Setiap hari Senin sekolah tempat Mesy mengajar selalu melaksanakan upacara bendera. Karena tergesa-gesa pergi ke sekolah Mesy lupa sarapan pagi. Setelah upacara selesai, perut Mesy seperti kentongan berbunyi, mintak diisi.

Masih ada waktu sepuluh menit untuk sarapan bathin Mesy. Mesy pun bergegas keluar ruangan kantor majelis guru, namun dalam perjalanan dia melihat gorengan (bakwan) diatas meja tamu. Ah...mumpung ada teman membawa bakwan, bisa untuk ganti sarapan pikirnya. Dengan semangat Mesy langsung mencopot beberapa bakwan dan memakannya. Tak lupa dia menawarkan ke beberapa orang teman. Dengan senang hati teman-temannya menerima dan tak lupa mengucapkan terima kasih. Hampir separoh bakwan sudah ludes dibagi-bagikan Mesy.

Tiba-tiba buk Yani duduk dekat Mesy sambil berkata. “ Untung ada buk Aina yang menjual bakwannya disini, jadi kita kan tak harus ke kantin untuk beli cemilan. Ups....Mesy terkejut mendengar celotehan buk Yani. Oo...ternyata bakwan ini dijual ya, bukan dibagikan secara gratis bathinya. Kemudian dia memperhatikan tempat bakwan untuk melihat sesuatu. Ternyata pada bagian sampingnya ada tulisan Rp 1000,- . Bearti bakwan yang saya bagi-bagikan tadi, terpaksa saya yang bayar ya..! bathin Mesy sambil menghela napas panjang.

Limbanang, 18 Juli 2020