#Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-351

(Edisi Rabu, 30 Desember 2020)

Rasa katuk yang tak terelakakan membuatnya tanpa sadar ketiduran. Hampir seharian itu ia bekerja cukup menghabiskan energy. Maklum pekerjaan yang dilakoni bukanlah pekerjaan biasa yang sering dilakukannya. Kecapean sudahlah pasti, membuatnya tak bernafsu untuk melihat makanan. Bawaannya hanya ingin minum lalu setelahnya bersantai merebahkan badan di atas lantai teras rumah. Saking pulasnya tidur, tak terasa sudah waktunya untuk kembali mengerjakan pekerjaan yang memang harus selesai malam ini. Takutnya jika tak selesai atau kelewatan waktu yang telah ditentukan akan membuatnya berantakan. Mengulang pekerjaan dari awal lagi, karena begitulah sistemnya yang berlaku.

Tanpa sengaja seperti ada yang membangunkan, dengan pelan ia membuka matanya sedikit agak terasa malas. Pandangannya lepas menatap pelapon teras dimana ia tidur. Kebiasaan selanjutnya adalah melihat hp yang selalu menemani sekaligus alat yang membantu mendukung semua pekerjaan rutinnya. Diliahatnya waktu sudah pukul sepuluh lebih malam itu. Sadar ia bahwa pekerjaan selanjutnya belum dikerjakan sama sekali. Akhirnya ia segera pergi membasuh muka dan sekalian mengambil air wudlu untuk sholat isya.

Tanpa membuang- buang waktu ia langsung menyalakan laptop dan standbykan gadget miliknya. Namun apa yang terjadi ide- idepun hilang untuk berkreasi. Tapi namanya juga seorang penulis tak pernah kehabisan ide apapun itu dijadikan tulisan asal memenuhi kreteria yang telah ditentukan dalam menjawab tantangan menulis tanpa henti 365 hari.

****

Terima kasih dan salam merdeka !